KOMPAS.com – Smoothies, minuman praktis yang seringkali dianggap baik untuk kesehatan. Konon katanya, mengonsumsi smoothies baik untuk membantu program diet. Benarkah itu?
Menurut Co-founder Joomba Wendy Noel Wijaya, smoothies bisa dikonsumsi untuk mendukung berbagai program diet yang sedang dijalani.
Baca juga: Resep Green Smoothie Pakcoy, Pengganti Sarapan Saat Diet
“Kalau diet itu kan biasanya diidentifikasi sebagai kalori defisit. Kalau misalnya kita punya minimum 2000 kalori untuk konsumsi per hari. Kalau kalori defisit, kita harus konsumsi di bawah 2000, misalnya 1800 atau 1700 kalori,” kata Wendy dalam virtual press conference “Bergabung dengan Jiwa Group, Joomba Siap Menjadi Real Fruit Smoothies No. 1 di Indonesia”, Selasa (25/5/2021).
Joomba adalah salah satu merek minuman smoothies yang telah berdiri sejak satu tahun terakhir.
Joomba menawarkan aneka varian smoothies dari buah dan sayur yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.
Ia mencontohkan, kamu bisa mengganti sesi sarapan dan makan malam dengan mengonsumsi produk smoothies dari Joomba.
Smoothies yang diproduksi Joomba hanya memiliki jumlah kalori sekitar 170-250 kalori saja per porsinya.
“Jadi kalau misalkan breakfast dan dinner diganti dengan produk Joomba, itu baru sekitar 400 kalori. Jadi mau makan siang nasi goreng, nasi padang, itu masih bisa. Masih di bawah 2000 kalori,” tegas Wendy.
Salah satu smoothies dari Joomba yang cocok sebagai pengganti makanan adalah varian Supernuts.
Menurut Wendy, varian Supernuts ini mengandung bahan-bahan yang berfungsi sebagai pengganti makanan. Di antaranya adalah kacang-kacangan, pisang, susu rendah lemak, dan oats.
“Karena dia mengandung oats, high fiber juga. Bisa bantu melancarkan pencernaan dan lain-lain juga,” tambah Co-founder Joomba Joshua Putra ketika berbicara dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Sarapan Sederhana Tanpa Masak, Resep Smoothie Pisang dan Stroberi
Joshua dan Wendy bahkan pernah pula mencoba hanya mengonsumsi smoothies selama satu hingga dua hari penuh sebagai pengganti makanan.
“Cuman itu untuk jangka waktu tertentu ya, jangan seminggu full enggak makan yang lain cuman Joomba,” tegas Joshua.