Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Pertanian Inisiasi Gerakan Konsumsi Pangan Lokal di Perhotelan

Kompas.com - 24/05/2021, 17:09 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan grup perhotelan Accor untuk menginisiasi gerakan konsumsi pangan lokal di perhotelan.

Langkah ini menjadi bagian upaya pemerintah dalam menghidupkan perekonomian nasional melalui sektor konsumsi pangan lokal.

“Semua pangan lokal bisa kita manfaatkan untuk menghadirkan lapangan kerja dalam memperbaiki ekonomi nasional,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam acara “Gerakan Konsumsi Pangan Lokal” yang digelar di Mercure Bandung City Centre, Sabtu (22/5/2021).

Syahrul menyebutkan Indonesia punya pangan lokal seperri singkong, ubi kayu, pisang, sagu, sorgum, dan lainnya yang dapat dimanfaatkan.

Baca juga: Apa Itu Sorgum? Alternatif Makanan Pokok Selain Beras

Ia mengatakan bahwa sejauh ini sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang paling berperan besar terhadap perbaikan ekonomi.

Hal tersebut menuntut upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk para pelaku usaha, untuk bisa membangun pertanian.

Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan hotel-hotel di Indonesia yang berada di bawah naungan grup Accor telah siap memasukkan menu yang menggunakan bahan pangan lokal untuk para tamu.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi, dan Senior Vice President Operations and Government Relations Accor Indonesia & Malaysia Adi Satria dalam acara Gerakan Konsumsi Pangan Lokal di Perhotelan, Sabtu (22/5/2021). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi, dan Senior Vice President Operations and Government Relations Accor Indonesia & Malaysia Adi Satria dalam acara Gerakan Konsumsi Pangan Lokal di Perhotelan, Sabtu (22/5/2021).

Menurutnya, sudah ada beberapa hotel yang berada di bawah naungan grup Accor yang melakukannya.

Khususnya hotel-hotel Accor di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang terbaru kini di Jawa Barat.

“Hotel di Semarang yang sudah masuk di Novotel. Hotel di Solo ada Hotel Novotel, Ibis, sama Royal Surakarta, sedangkan di Surabaya, ada Grand Mercure,” jelas Suwandi.

Nantinya gerakan konsumsi pangan lokal ini diharapkan bisa merambat dilakukan di berbagai hotel lainnya yang ada di naungan grup Accor.

Baca juga: Resep Bajigur Tradisional, Minuman Rempah untuk Hangatkan Tubuh

Beberapa jenis penganan lokal yang telah dan akan masuk ke sektor perhotelan di antaranya seperti olahan dari tepung mocaf, minuman bandrek, bajigur, sekoteng, dan masih banyak lagi.

Semua makanan tersebut merupakan hasil penyerapan dari petani lokal.

“Bahkan kita sudah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan petani di Sukabumi untuk menyuplai bahan pangan lokal,” imbuh dia.

Senior Vice President Operations and Government Relations Accor Indonesia & Malaysia Adi Satria menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan arahan Kementan terkait hal ini.

Baca juga: Sejak Kapan Orang Indonesia Ketergantungan Beras? Simak Sejarahnya

"Mudah-mudahan karena kami beroperasi di lebih dari 34 provinsi dan kabupaten kota di Indonesia, kami dapat mengembangkan di seluruh Indonesia," tutur Adi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi, dan Senior Vice President Operations and Government Relations Accor Indonesia & Malaysia Adi Satria dalam acara Gerakan Konsumsi Pangan Lokal di Perhotelan, Sabtu (22/5/2021).Dok. Accor Group Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi, dan Senior Vice President Operations and Government Relations Accor Indonesia & Malaysia Adi Satria dalam acara Gerakan Konsumsi Pangan Lokal di Perhotelan, Sabtu (22/5/2021).
Penyediaan produk pangan lokal pilihan ke hotel-hotel Accor diharapkan bisa memberikan variasi pengalaman bersantap yang tidak hanya lezat, tapi juga menyehatkan.

Baca juga: Bandrek, Minuman Khas Sunda yang Dahulu Mahal

“Semoga sinergi ini memberikan banyak manfaat bagi semua pihak, membantu ekonomi dan produktivitas para mitra UMKM, serta mendorong pemulihan pariwisata Indonesia khususnya sektor perhotelan” tutup Simmons.

Dalam acara ini, dilakukan pula penandatanganan MoU antara Dirjen Tanaman Pangan Kementan dengan Accor Group.

Kemudian juga MoU antara Dirjen Tanaman Pangan dengan Rumah Mode Bandung, MoU petani singkong Sukabumi dengan pengolahan mocaf PT. BAS, dan juga perjanjian kerja sama UMKM dengan Mercure Bandung City Centre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com