KOMPAS.com - Beras ketan berbeda dengan beras biasa. Beras ketan teksturnya cenderung lebih lengket.
Di Indonesia beras ketan biasa digunakan untuk membuat berbagai hidangan, khususnya camilan dan jajan tradisional.
Selain tekstur, cara memasak beras ketan pun tak sama dengan beras biasa. Berikut tips memasak beras ketan supaya pulen dan tidak keras.
Baca juga: 12 Jenis Beras dari Berbagai Negara, dari Beras Melati sampai Beras Ketan
Beras ketan yang akan diolah menjadi camilan harus yang bagus kualitasnya. Pilihlah beras ketan yang bijinya utuh atau tidak hancur agar lebih cantik saat diolah.
Selain itu, pastikan pula beras ketan bebas dari kutu dan bau tengik. Beras ketan yang berkutu dan berbau biasanya sudah disimpan cukup lama.
Baca juga: Apakah Beras Perlu Dicuci? Ini Penjelasannya
Beras ketan harus direndam terlebih dulu sebelum dimasak.
Melansir laman Serious Eats, proses perendam perlu dilakukan agar biji-biji beras menyerap kelembaban dengan sempurna, sehingga bisa matang merata dan lebih pulen.
Baca juga: Cara Masak Beras Ketan, Beda dengan Masak Beras Nasi Biasa
Beras ketan bisa direndam selama satu jam hingga semalaman. Mengutip laman The Spruce Eats, semakin lama direndam makin lengket pula tekstur beras ketan.
Jadi, baiknya tentukan durasi perendaman sesuai dengan resep olahan beras ketan yang ingin dibuat.
Takaran air untuk memasak beras ketan harus benar-benar. Tujuannya agar beras ketan pulen, tidak keras, maupun lembek.
Seperti dilansir dari laman The Spurce Eats lainnya, untuk memasak dua cangkir beras ketan dibutuhkan air sekitar tiga setengah gelas.
Saat memasak beras ketan, kukusan atau panci rice cooker harus dilapisi dengan baking parchment paper.