Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Penggunaan Pemanis Buatan dalam Makanan

Kompas.com - 26/04/2021, 13:03 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Selain pemanis alami seperti gula, terdapat pemanis buatan yang kerap digunakan pada makanan maupun minuman.

Pemanis alami berasal dari tebu, sirup, dan susu. Sementara pemanis buatan merupakan senyawa yang sengaja dibuat sebagai pengganti pemanis alami.

Jika bisa mendapatkan rasa manis langsung dari pemanis alami, lalu mengapa penggunaan pemanis buatan? Ketahui tiga alasan penggunaan pemanis buatan pada makanan berikut.

Baca juga: Apa Itu Pemanis Buatan? Pengganti Gula Rendah Kalori

Ilustrasi salah satu pemanis pengganti gula, stevia, untuk penderita diabetes (diabetesi). Selain stevia, ada juga produk pemanis yang aman dikonsumsi diabetasi seperti aspartam dan sakarin.SHUTTERSTOCK/NIKCOA Ilustrasi salah satu pemanis pengganti gula, stevia, untuk penderita diabetes (diabetesi). Selain stevia, ada juga produk pemanis yang aman dikonsumsi diabetasi seperti aspartam dan sakarin.

1. Murah

Harga gula pasir dan pemanis buatan di pasaran sebenarnya tidak jauh berbeda. Namun, takaran penggunaan di antara keduanya berbeda.

Saat menggunakan gula pasir sebagai bahan pemanis, kamu harus menambahkan sesuai takaran resep. Berbeda dengan pemanis buatan yang hanya perlu menggunakannya sedikit.

Salah satu jenis pemanis buatan yang bisa digunakan dalam memasak yaitu advantame. Memiliki rasa manis yang jauh lebih tinggi hingga mencapai 20.000 kali lipat daripada gula pasir.

Baca juga: Cara Bedakan Gula Alami dan Pemanis Buatan pada Makanan

Ilustrasi gula kastor yang teksturnya di antara gula pasir dan gula bubuk. SHUTTERSTOCK/INGRIDHS Ilustrasi gula kastor yang teksturnya di antara gula pasir dan gula bubuk.

2. Rendah kalori

Pemanis buatan dikenal sebagai bahan tambahan pangan yang rendah kalori. Sementara, satu sendok teh gula pasir mengandung 16 kalori.

Kalori dibutuhkan oleh tubuh manusia sebagai salah satu sumber energi.

Hanya saja, kandungan kalori yang berlebih dapat berakhir menjadi lemak dan berakhir menjadi penumpukan lemak dan obesitas.

Dikutip dari Healthline, mengganti makanan dan minuman yang mengandung gula dengan pemanis buatan dapat membantu seseorang menurunkan berat badannya.

Namun, hal ini masih diperlukan penelitian lanjutan.

Baca juga: Stevia Bahan Pengganti Gula Nol Kalori, Simak Rasio Pakainya

Gula stevia yang dianggap sehatAfrica Studio Gula stevia yang dianggap sehat

 

3. Aman untuk gigi

Dalam buku "Komponen Minor dan Bahan Tambahan Pangan" (2015) terbitan Sinar Grafika Offset disebutkan bahwa salah satu keuntungan memakai pemanis buatan adalah meminimalkan munculnya gigi berlubang.

Kandungan yang ada dalam pemanis buatan tidak meningkatkan pertumbuhan mikroba pada mulut yang berperan terhadap kerusakan gigi.

Buku "Komponen Minor dan Bahan Tambahan Pangan" (2015) terbitan Sinar Grafika Offset bisa dibaca gratis melalui aplikasi iPusnas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com