KOMPAS.com - Lauk kering kerap menjadi penolong ketika Ramadhan tiba, khususnya untuk anak kos yang tidak ada dapur.
Selain mengolah dengan cara yang tepat, cara menyimpan lauk kering juga harus diperhatikan. Lauk kering yang disimpan dengan benar akan bertahan hingga beberapa bulan.
Jangan khawatir, tekstur dan rasa dari lauk tersebut pun tidak akan berubah.
Baca juga: Resep Kering Kentang Teri Medan, Stok Lauk Sahur Pertama
Berikut tips menyimpan lauk kering agar awet dan bisa digunakan sebagai stok selama puasa.
Dalam artikel Kompas.com (03/04/2021), Luthfi Dzulfikar, Executive Sous Chef Horison Nindya Semarang menyarankan untuk menggunakan bahan dan bumbu segar ketika membuat lauk kering.
Selain itu, kamu juga harus memasaknya sampai benar-benar matang agar lauk kering lebih awet.
Bumbu yang sudah matang umumnya mengeluarkan aroma harum dan sedikit berminyak.
Baca juga: Lauk Kering Persiapan Puasa, Olah dengan Tips Berikut agar Tak Mudah Basi
Jika ingin membuat tekstur lauk kering lebih renyah, baiknya bumbu halus digoreng sampai kering dan tiriskan sambil ditekan-tekan supaya keluar minyaknya.
Corporate Chef Parador Hotels & Resorts, Gatot Susanto pada laman Kompas.com (19/03/2020) mengatakan bahwa lauk kering baiknya didinginkan terlebih dulu sebelum disimpan.
Istirahatkan lauk kering hingga bersuhu ruangan lalu kemas menggunakan plastik atau stoples yang ada tutupnya.
Lauk kering yang disimpan saat masih panas dapat memancing uap air dan membuatnya mudah basi.
Baca juga: Cara Menyimpan Makanan agar Tahan Lama, Praktis untuk yang Kerja dari Rumah
Setelah didinginkan, lauk kering bisa disimpan di wadah kedap udara. Kamu dapat menggunakan stoples kaca bertutup agar lebih aman.
Jika menggunakan kantung plastik, pastikan tutupnya benar-benar rapat supaya tidak ada bakteri dan jamur yang masuk. Pasalnya, bakteri bisa membuat lauk kering cepat basi.
Baca juga: Resep Kering Kentang Renyah Pakai Petai, Stok Lauk Kering untuk Sahur
Sebaiknya gunakan kantung zip lock saja untuk menjaga keawetannya.