Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Gunakan Kaldu Jamur biar Masakan Umami?

Kompas.com - 07/04/2021, 21:47 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Salah satu bentuk penyedap alternatif yang bisa kamu gunakan adalah mushroom seasoning atau kaldu jamur bubuk.

Pada dasarnya, kaldu jamur bubuk terbuat dari jamur yang sudah dikeringkan lalu dihancurkan menjadi bubuk.

Bubuk kaldu jamur ini kemudian bisa digunakan sebagai penyedap beragam jenis masakan.

Baca juga: Apa Itu Kaldu Jamur? Penyedap Pengganti Mecin yang Cocok untuk Vegetarian

Fungsi kaldu jamur pada masakan adalah memperkuat rasa umami. Dilansir dari My Recipe, seluruh masakan yang ditambahkan bubuk kaldu jamur porcini bisa jadi berkali lipat lebih sedap rasanya.

Berbeda dengan jika menggunakan kaldu cair atau jamur utuh, kaldu jamur bubuk tidak akan mengubah tekstur sama sekali. Bubuk kaldu jamur akan memperdalam rasa makanan.

Bubuk kaldu jamur bisa digunakan sebagai penyedap yang menggantikan penggunaan monosodium glutamat (MSG) atau mecin.

Ilustrasi ramen Seung Heo Ilustrasi ramen

Porcini dan shiitake untuk kaldu jamur

Mengutip Seattle Times, ada beragam jenis jamur yang bisa diolah menjadi kaldu bubuk. Dua yang cukup populer adalah jamur shiitake dan porcini.

Menurut chef dan penulis buku masak Eric Gower, kaldu jamur shiitake punya rasa umami yang lebih kuat dari pada jamur porcini.

Penulis buku masak dan pengusaha restoran Lidia Bastianich menyebut porcini punya rasa yang lebih elegan dan aroma yang lebih harum. Sementara shiitake rasanya lebih intens dan lebih earthy.

Kaldu jamur porcini hampir selalu digunakan dalam masakan khas Italia. Namun lebih pada memanfaatkan bubuk yang tertinggal dari porcini kering yang disimpan dalam wadah,” kata Bastianich.

Baca juga: Mengenal Risotto pada Tantangan MasterChef Indonesia, Nasi Creamy Khas Italia

Banyak orang yang lebih memilih menggunakan kaldu bubuk dari jamur kering karena rasa umami yang dihasilkan dianggap lebih kuat daripada jamur biasa yang tidak dikeringkan.

Ilustrasi jamur kering. SHUTTERSTOCK/GRESEI Ilustrasi jamur kering.

Penggunaan kaldu jamur pada masakan

Seperti dikutip dari Open Fit, bubuk kaldu jamur sangat fleksibel. Bentuknya yang bubuk bisa dicampur pada jenis masakan apa pun.

Kamu bisa mencampurkan bubuk kaldu jamur pada telur orak arik, saus pasta, baso, daging gulung, risotto, atau sebagai bumbu balur pada steak.

Bumbu kaldu jamur juga bisa dicampur pada makanan berkuah seperti sup, kari, atau rebusan lainnya.

Menurut Taste Cooking, kamu bisa menggunakan aneka jenis jamur.

Tak hanya porcini atau shiitake, tetapi bisa juga tiram, chanterelle, cep, king bolete, atau penny bun kering. Kamu hanya perlu mencari tahu jenis masakan dan jamur mana yang saling cocok.

Baca juga: Apa Benar Konsumsi Mecin Kurangi Kecerdasan?

 

Ilustrasi risotto, nasi creamy khas Italia. SHUTTERSTOCK/STEPANEK PHOTOGRAPHY Ilustrasi risotto, nasi creamy khas Italia.

Kaldu jamur porcini

Jamur porcini misalnya, biasanya cocok untuk aneka sup.

Kamu juga bisa mencampurnya dengan garam laut kasar, lada hitam, dan gula untuk dijadikan bumbu balur untuk steak daging. Atau jadi bumbu yang ditabur pada kentang tumbuk atau panggang.

Bubuk kaldu jamur porcini juga cocok jika direbus perlahan dalam sedikit air, lalu ditambah potongan jamur dan kaldu sapi atau ayam.

Kemudian tambahkan potongan iga, pasta tomat, aneka rempah, dan bawang putih untuk dijadikan risotto.

Kaldu jamur shiitake

Sementara bubuk kaldu jamur shiitake biasanya lebih populer digunakan untuk masakan khas Asia.

Kaldu khas Jepang yang disebut dashi misalnya, punya jenis khusus bernama shiitake dashi yang dibuat menggunakan rebusan jamur shiitake kering.

Sebaiknya taburkan bubuk kaldu jamur pada saat proses memasak. Bisa bersamaan dengan pemberian bumbu dan rempah kering lainnya seperti lada hitam dan garam misalnya.

Hal tersebut dilakukan agar bubuk kaldu jamur bisa tercampur rata dan terserap maksimal oleh bahan-bahan masakan.

Baca juga: 4 Cara Simpan Jamur agar Awet, Tidak Mudah Busuk

Ilustrasi steak daging dan kentang. PEXELS/ Kasumi Loffler Ilustrasi steak daging dan kentang.

Menurut ahli nutrisi Andrea N. Giancoli, jika kamu mengonsumsi jamur yang sudah jadi bubuk, maka kamu akan mendapatkan nutrisi yang lebih terkonsentrasi daripada yang terkandung pada jamur biasa.

Baca juga: Berapa Takaran Mecin biar Rasa Masakan Lebih Umami?

Jika kamu menggunakan jamur biasa dan jamur bubuk dalam takaran yang sama, maka rasa yang diperoleh dari jamur bubuk akan jauh lebih kuat.

Maka dari itu penggunaannya pun harus berhati-hati. Jangan terlalu banyak menggunakan kaldu jamur ini.

Sesuaikan dengan takaran tiap resep, atau selera rasa masing-masing. Penggunaan sedikit saja, kamu sudah bisa mendapatkan ledakan rasa umami yang dicari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com