Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pilih Udang Rebon Segar, Jangan Ambil yang Bau Ikan

Kompas.com - 27/03/2021, 13:06 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbelanja udang rebon di pasar harus pilih-pilih agar mendapat udang rebon yang segar dan kualitasnya baik. Bisa dilihat dari kulit sampai baunya.

Udang yang memiliki ukuran kecil dan tinggal di air laut ini biasanya dimasak menjadi sajian rempeyek, udang kering, hingga menjadi campuran pada tumis sayuran.

Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto menjelaskan dan memberi beberapa tips dalam memilih udang rebon sebagai berikut.

Baca juga: Resep Peyek Rebon Daun Jeruk yang Tipis dan Renyah Tahan Lama

Ilustrasi sambal tumis udang rebon. SHUTTERSTOCK/FIRANITA Ilustrasi sambal tumis udang rebon.

1. Udang rebon bau laut

“Pilih udang rebon yang baunya bau laut bukan bau ikan,” jelas Chef Gatot kepada Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Bau udang rebon tidak amis seperti ikan melainkan khas laut.

Kamu yang menemukan udang rebon dengan bau amis menyengat lebih baik tidak dibeli. Sebab, kualitasnya menurun dan sudah tidak segar lagi.

Baca juga: Resep Sambal Kecombrang Rebon, Bunga yang Enak Dimakan

2. Warna udang rebon bening

Udang rebon segar bisa ditandai dengan kulit dan badannya yang masih berwarna bening. Kulit udang rebon bisa dirasakan memiliki bentuk yang lebih lunak.

Terdapat bintik-bintik yang menlingkari tubuh udang rebon. Warnanya lebih mengilap dan bening.

Baca juga: Tips Bikin Udang Tempura Lurus, Anti Melengkung

Ilustrasi udang rebon di atas sendok. SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H Ilustrasi udang rebon di atas sendok.

3. Kepala dan tubuh udang rebon menyatu

Selain itu, perhatikan juga bentuk udang rebon. Chef Gatot menerangkan, udang rebon yang berkualitas baik bisa ditandai dari bentuk tubuhnya.

Udang rebon yang kualitasnya baik, kepala dan tubuhnya masih menyatu. Namun, jika tidak berarti kualitasnya sudah kurang baik.

“Nah, lihat juga antara kepala dan badannya udang, kalau kepala udangnya lekat dengan tubuhnya maka itu kualitasnya baik,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com