Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Garam Kosher? Erat Kaitan dengan Tradisi Makan Orang Yahudi

Kompas.com - 20/03/2021, 17:10 WIB
Desy Kristi Yanti,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Garam merupakan salah satu bumbu utama yang memberi cita rasa dalam masakan. Ada 20 jenis garam di dunia, salah satunya garam kosher.

Diantara jenis garam tersebut, garam kosher merupakan salah satu bumbu dapur utama yang sehat dan baik untuk dikonsumsi.

Hal tersebut karena garam kosher tidak melalui proses pemurnian, tidak mengandung zat anti penggumpalan atau yodium.

Nama garam kosher erat kaitannya dengan tradisi kuliner orang Yahudi, yaitu Khasrut.

Baca juga: Apa Fungsi Garam pada Proses Pembuatan Es Krim?

 

Salah satu pedoman tradisi agama ini adalah dilarang makan daging yang masih mengandung darah.

Oleh karena itu, orang Yahudi harus menemukan cara yang halal untuk menghilangkan darah dari daging.

Akhirnya mereka menggunakan sejenis garam berbutir kasar untuk menghilangkan darah dari daging.

Garam kosher tidak selalu digunakan untuk tradisi kuliner Yahudi, tetapi bisa juga digunakan untuk hal lainnya. Saat ini garam kosher banyak digunakan dalam berbagai sajian ala barat khususnya Amerika Serikat. 

Baca juga: Cara Membuat Es Krim dengan Garam dan Es Batu, Hasilnya Lembut

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai garam kosher, seperti dikutip dari Seasalt dan Bonappetit.com

Apa itu garam kosher?

Ilustrasi daging ditaburi garam kosher. Dok. Shutterstock/BublikHaus Ilustrasi daging ditaburi garam kosher.

Garam kosher merupakan mineral alami yang memiliki bentuk butir kasar dan partikel yang besar.

Garam tersebut mengandung lebih sedikit bahan aditif (bahan tambahan). Rasanya lebih kaya dan ringan daripada garam biasa.

Kosher hampir sama dengan garam lainnya, terdiri dari molekul natrium dan klorin yang terikat bersama oleh ikatan ionik yang kuat.

Namun, kosher tidak mengandung yodium seperti garam pada umumnya. Garam tersebut juga dianggap sebagai garam reduksi natrium.

Baca juga: Apa Itu Fleur de Sel? Garam dari Perancis yang Harganya Mahal

Partikel garam kosher yang besar membuat satu porsi garam kosher akan selalu memiliki jumlah natrium yang lebih rendah, dibandingkan dengan porsi garam jenis lain yang sama.

Meskipun partikel garam kosher besar, tetapi serpihan garam kosher mudah larut dan memiliki rasa yang tidak terlalu asin dibandingkan garam meja olahan. 

Biasanya garam kosher paling sering digunakan di atas pretzel dan pinggiran gelas minuman margarita.

Ada dua jenis garam kosher, yang pertama adalah garam kosher berbutir kasar yang ditambang seperti garam.

Baca juga: 16 Fakta Garam Himalaya Mulai dari Asal hingga Manfaatnya

Lalu, jenis kosher lainnya adalah garam yang telah disertifikasi halal oleh organisasi atau badan sertifikasi seperti Orthodox Union (OU).

Artinya garam tersebut telah memenuhi pedoman halal yang telah ditentukan oleh hukum Yahudi dan dijunjung tinggi oleh lembaga sertifikasi halal serta anggota agama Yahudi.

Sertifikasi tersebut memastikan bahwa produk garam diproduksi sesuai dengan standar tinggi yang ditetapkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com