Apa Fungsi Garam pada Proses Pembuatan Es Krim?

KOMPAS.com - Salah satu cara praktis membuat es krim ialah dengan menggunakan garam dan es batu. 

Jika dibandingkan dengan freezer, membuat es krim menggunakan garam justru lebih mudah dan cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya sekitar 15 menit.

Umumnya garam akan dicampur dengan es batu lalu digunakan untuk membekukan es krim.  

Lantas, sebenarnya apa fungsi garam pada proses pembuatan es krim? Dan, mengapa es krim bisa lebih cepat beku? Berikut uraiannya melansir dari laman The Kitchn. 

Baca juga: Cara Membuat Es Krim dengan Garam dan Es Batu, Hasilnya Lembut

Fungsi garam pada proses pembuatan es krim

SHUTTERSTOCK/279photo Studio Ilustrasi bikin es krim tanpa mixer, cukup pakai hand whisk.

Penambahan gula dan lemak pada adonan es krim dapat mengganggu pembentukan kristal es. Oleh karena itu, es krim harus dibekukan pada suhu kurang dari nol derajat celcius. 

Selain menggunakan freezer, ada satu cara singkat untuk membuat es krim, yaitu dengan menambahkan garam pada es batu.

Baca juga: Resep Es Krim Cokelat Tanpa Mixer, Cuma Pakai Tiga Bahan

Tujuan menambahkan garam ke es batu ialah untuk menurunkan titik bekunya. Jadi, es krim bisa cepat membeku dan membentuk kristal es. 

Jika tidak diberi garam, es krim tidak akan membeku. Bongkahan es batu justru mencair karena menyerap panas di sekelilingnya. 

Secara singkat, garam memiliki sifat hidrofilik yang mampu mengikat molekul air, sehingga dapat membuat es krim membeku. 

Baca juga: Resep Es Krim Tanpa Mesin, Hanya Perlu Kocok dalam Stoples

Proses pembuatan es krim menggunakan garam diyakini sudah ada sejak dulu. Konon, pembuatan es goyang pun menggunakan metode pembekuan dengan cara ini.

Jenis garam yang umum digunakan untuk membuat es krim ialah garam krosok atau kasar kasar.

Walau begitu kamu bisa menggunakan garam meja atau garam dapur biasa, seperti dilansir dari Leaf.tv.

Sayangnya tidak diketahui pasti berapa takaran garam untuk mempercepat proses pembekuan.