Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Ayam Betutu Khas Bali, Dipengaruhi Budaya Majapahit

Kompas.com - 14/03/2021, 19:07 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Masakan khas Bali memang terkenal memiliki cita rasa yang kuat dan tajam. Salah satunya, ayam betutu yang terkenal dan bisa ditemui di beberapa kota besar di Indonesia.

Masakan dengan cita rasa kaya akan rempah ini biasanya menggunakan ayam atau bebek.

Racikan bumbu base genep khas Bali dan cabai yang digunakan membuat ayam betutu terasa nikmat.

Baca juga: Apa Itu Base Genep? Bumbu Dasar Masakan Khas Bali

Ada sejarah panjang dari masakan dengan cita rasa pedas yang khas ini.

Selengkapnya, berikut penjelasan singkat mengenai asal-usul ayam betutu yang menarik untuk disimak.

Apa itu ayam betutu

Ilustrasi ayam betutu Gilimanuk. Ayam betutu adalah kuliner khas Bali. SHUTTERSTOCK/ARIYANI TEDJO Ilustrasi ayam betutu Gilimanuk. Ayam betutu adalah kuliner khas Bali.

Dilansir dari artikel Kompas.com yang tayang pada Jumat (17/04/2020), Sejarawan Kuliner Fadly Rahman dalam tayangan “Tradisi Asli Nusantara: Ayam Betutu” di saluran Youtube Televisi Edukasi menjelaskan, “Kalau kita lihat di Bali bebek atau ayam betutu itu sangat pekat asal muasalnya dengan wilayah Gianyar wilayah Ubud, Bali sana”.

Baca juga: Sejarah Ayam Betutu, Hidangan Khas Bali Pengaruh Budaya Majapahit

Ayam betutu kemudian menyebar ke kawasan Gilimanuk, Jembrana. Sekarang ini, ayam betutu sudah menyebar ke berbagai kota dan menjadi salah satu kuliner ikonik khas Bali yang juga dikenal oleh wisatawan mancanegara.

Kata betutu yang melekat pada masakan ayam betutu sebenarnya adalah proses mengolah daging ayam dan bebek.

“Nama betutu sebetulnya itu bukan nama makanan tapi proses mengolah daging ayam atau bebek menjadi sebuah makanan”, jelas Fadly Rahman.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com