KOMPAS.com - Masakan tradisional khas Bali terkenal memiliki cita rasa yang kuat dan tajam. Hal itu karena penggunaan bahan dasar bumbu dan rempah yang khas.
Salah satunya bumbu dasar khas Bali yang biasanya digunakan adalah base genep. Base genep sering kali ditambahkan pada bumbu masakan membuat ayam betutu atau sate lilit.
Baca juga: Sama-sama dari Bali, Apa Bedanya Base Genep dan Base Rajang?
Ingin tahu lebih jauh mengenai base genep? Berikut penjelasan singkat mengenai base genep yang merupakan bumbu dasar masakan khas Bali.
Dikutip dari buku “Mengenal Kuliner Bali” karya Risa Panti Ariani terbitan PT RajaGrafindo Persada, base genep merupakan bumbu dasar masakan dari berbagai rempah yang menghasilkan ketajaman rasa.
Bahan bumbu yang digunakan untuk meracik base genep merupakan pangan lokal yang banyak dihasilkan dari daerah setempat.
Dalam pembuatannya, base genep menggunakan peralatan tradisional yang banyak dibuat dari bahan alam yang ada di sekitar masyarakat.
Baca juga: Resep Bebek Betutu Bali ala Rumahan, Panggang Pakai Oven
Menurut dalam buku tersebut, ada banyak jenis bahan bumbu di Bali. Terbagi menjadi empat yaitu bumbu basah, bumbu kering, bumbu penyedap, dan bungkilan.
Base genep merupakan bumbu yang menggunakan hampir semua bumbu basah dan bumbu kering.
Bumbu basah terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai kecil. Sementara bumbu kering terdiri dari ketumbar, merica, kemiri, pala, jinten, kapulaga, dan sejenis cabai kecil kecil.
Dikutip dari artikel KOMPAS.com yang tayang pada hari Minggu (06/05/2013), Guru Besar Sejarah Universitas Udayana AA Bagus Wirawan memperkirakan kalau base genep sudah ada sejak zaman Bali kuno.
“Di lontar bumbu genep tercatat dengan istilah usabe. Kalau merujuk periodisasi Bali, tradisi menulis (lontar) telah ada sejak orang Bali mengenal (sistem pertanian) subak 2.000 tahun yang lalu. Sebelumnya, (usabe) mungkin sudah ada tetapi tidak tercatat,” ujar Bagus.
Baca juga: Cara Bikin Base Genep, Bumbu Dasar Khas Masakan Bali
Sementara ditambahkan juga oleh Guru Besar Antropologi Universitas Udayana I Wayan Geriya, bahan bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, lengkuas kencur, kunyit, jahe, kemiri, ketumbar, kapulaga, jeruk, dan kelapa sudah ada di Bali seperti dalam artikel KOMPAS.com yang tayang pada Sabtu (07/03/2020).
Namun, rempah seperti lada, merica pala, cengkeh, tidak ada di Bali. Geriya menjelaskan, “Kemungkinan besar, rempah-rempah itu masuk lewat perdagangan antarpulau atau perdagangan internasional,”.
Menurut Geriya, hubungan perdagangan tersebut diduga menjadi pengaruh pada cita rasa base gede.
Baca juga: Base Genep, Bumbu khas Masakan Bali yang Dibuat Ade MasterChef Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.