Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lotus Biscoff, Biskuit yang Sedang Naik Daun di Indonesia

Kompas.com - 23/02/2021, 20:11 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Tidak sulit menemukan dessert dengan topping atau campuran biskuit Lotus Bicoff kini di Indonesia. Biskuit ini memang naik daun sejak 2020 sampai sekarang.

Mulai dari donat, dessert box, roti sobek, hingga kopi banyak yang menggunakan biskuit Lotus Biscoff.

Biskuit ini sebenarnya bukanlah produk baru, sebab pertama kali dibuat di Belgia pada 1932. Rasa karamel dan rempah (speculoos) menjadi ciri khas dari biskuit ini. 

Baca juga: Sejarah Lays, Keripik Kentang yang Awalnya Dijual Pakai Mobil Keliling

Sejarah biskuit Lotus Biscoff

Dikutip dari situs resmi Lotus Biscoff, biskuit ini pertama kali dibuat oleh pembuat roti asal Belgia bernama Jan Boone Sr. pada 1932.

Kala itu Boone memiliki ide membuat biskuit karamel speculoos dengan bahan alami. Ia menamai biskuit tersebut sebagai Lotus sesuai dengan arti bunga lotus yaitu murni.

Belum ada sematan kata "Biscoff" pertama kali biskuit Lotus dibuat.

Pada 1950an, Boone memasarkan biskuit buatannya ke kafe dan restoran. Ia membungkus sendiri biskuit buatannya.

Baca juga: Sejarah Chocolate Chip Cookies, Berawal dari Adonan Cookies Gagal

Ternyata, pelanggan kafe dan restoran menyukai biskuit buatan Boone. Biskuit Lotus dinilai sebagai pendamping minum kopi yang serasi. Rasa keduanya menyatu dengan baik.

Seiring waktu, Lotus tidak hanya populer di Belgia. Biskuit ini juga disukai negara tetangga. Pada 1960an, banyak kafe di penjuru Eropa menyajikan kopi dengan biskuit Lotus.

Ilustrasi biskuit Lotus Biscoff kemasan awal. Dok. Lotus Biscoff Ilustrasi biskuit Lotus Biscoff kemasan awal.

Sampai biskuit ini mendapatkan predikat "Biskuit favorit Eropa yang diminum dengan kopi".

Selanjutnya pada 1985, Lotus memperluas pasar dengan memberikan sampel biskuit untuk maskapai Amerika Serikat.

Ternyata biskuit tersebut disukai penumpang pesawat, sampai tiga dekade kemudian biskuit Lotus Biscoff tetap ada dalam penerbangan dalam dan luar negeri Amerika Serikat.

Baca juga: Sejarah Cokelat di Indonesia, Sudah Ada Sejak Hindia Belanda

Nama Biscoff disematkan pada 1986, yang didapat dari singkatan Biscuit Coffee.

Uniknya selain biskuit, Lotus Biscoff juga punya selai. Produk ini didapat dari acara televisi Belgia, De Bedenkers (Si Penemu).

Salah satu peserta bernama Els Scheppers mengubah biskuit Lotus Biscoff jadi selai. Inovasinya ini mampu mengalahkan 2.000 peserta lain.

Baca juga: Resep Banoffee Dessert Box, Kue Kekinian Tanpa Oven buat Jualan

Keluarga Boone menghubungi Scheppers dan mengajak ia bekerja sama.

Saat selai ini dirilis ke pasaran, dalam kurun waktu tiga jam seluruh stok habis. Jadilah fenomena makanan baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com