KOMPAS.com - Salad merupakan makanan yang berisikan aneka jenis sayuran dalam satu piring. Bukan hanya sayuran, tapi juga aneka buah-buahan segar dan daging.
Salad bisa dinikmati langsung tanpa tambahan saus, tapi salad juga lezat dinikmati dengan dressing untuk menambah cita rasa.
Dilansir dari Huffpost, walau hadir dengan banyak variasi, tapi awalnya salad hanya terbuat dari sayuran mentah yang disiram dengan minyak, cuka, dan garam pada masa Kekaisaran Romawi.
Selengkapnya, berikut asal usul salad yang ternyata sudah dikonsumsi sejak berabad-abad yang lalu.
Kata salad berasal dari bahasa Latin, sal yang berarti garam. Kemudian digabungkan menjadi kata salata yang berarti sayuran asin.
Dilansir dari Chicago Tribune, salad sudah ada sejak zaman Romawi kuno di mana saat itu masyarakat terbiasa mencelupkan selada ke dalam garam.
Saat itu, selada merupakan sayuran sekaligus makanan pokok orang Mesir, Romawi, dan Yunani kuno.
Kebiasaan mencelupkan selada ke dalam garam berubah menjadi mengasinkan sayuran dengan vinaigrettes. Vinaigrettes dibuat dari kombinasi minyak zaitun, cuka, dna garam.
Pada akhir abad ke-14, seorang juru masak Raja Richard II membuat isian salad dari berbagai sayuran seperti daun mint, peterseli, hingga selada air.
Saat itu, salad juga ditambahkan dengan bawang putih, bawang bombai, dan daun bawang yang disiram dengan vinaigrettes.
Salad semakin populer dan dikenal hingga ke Amerika. Di Negri Paman Sam, salad miliki banyak variasi mulai dari isi hingga saus yang digunakan.
Dilansir dari What’s Cooking America, pada akhir abad ke-19, Oscar Michel Tschirky mendapatkan penghargaan karena membuat salad di sebuah pesta di Hotel Waldorf Astoria, New York.
Oscar membuat sebuah salad yang diberi nama waldorf. Berisikan potongan apel berbentuk kubus kecil, seledri iris, dan mayones.
Seiring berjalannya waktu, salad waldorf dibuat dengan menambahkan kacang kenari dan daun selada.
Dilansir dari Huffpost, Belanda juga memiliki salad khasnya sendiri. Pertama kali muncul pada tahun 1770 bernama coleslaw yang diambil dari bahasa Belanda, koolsla yang berarti salad kol.
Seperti namanya, coleslaw terbuat dari kol yang diiris tipis, ditambahkan dengan potongan bawang bombai. Kemudian, disajikan dengan butter cair dan cuka apel.
Bukan hanya aneka jenis salad saja yang bervariasi, saus salad juga ada banyak jenisnya.
Di abad ke-20, orang Amerika membuat saus salad dengan menggunakan bahan dasar seperti minyak, cuka, jus lemon, dan rempah-rempah.
Salah satu yang terkenal adalah thousand island dressing yang pertama kali dibuat di awal abad ke-20 di sebuah desa kecil Clayton, New York.
Saus salad ini terbuat dari potongan bawang bombai, telur rebus cincang, paprika, acar, dan buah zaitun hijau. Kini, resep thousand island dressing sudah ada banyak macamnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.