KOMPAS.com - Cara memilih buncis yang bagus tidak bisa asal-asalan, terutama saat membeli buncis segar.
Buncis berkualitas akan menghasilkan rasa dan tekstur yang pas saat dimasak. Sedang, buncis yang buruk kualitasnya cenderung mudah busuk dan terdapat ulat di dalamnya.
Melansir laman Taste of Home, berikut cara memilih buncis yang bagus kualitasnya, tidak berulat, dan juga segar.
Baca juga: 3 Jenis Buncis dan Karakter Rasanya, Kacang Buncis sampai Kapri
Hal pertama yang harus dilakukan ialah memeriksa warnanya. Buncis yang bagus seharusnya berwarna hijau cerah.
Hindari memilih buncis yang memiliki bintik kuning kecokelatan karena ini merupakan tanda bahwa buncis buruk kualitasnya.
Buncis berkualitas memiliki kulit yang halus dan kencang. Jika kamu menemukan buncis yang kulitnya memiliki benjolan dan lipatan, baiknya tidak dibeli.
Dua hal tersebut merupakan tanda bahwa buncis kurang bagus kualitasnya. Selain itu hindari pula membeli buncis yang patah sekalipun warnanya terlihat segar dan halus permukaannya.
Baca juga: Pilih Buncis Segar, Beku, atau Kaleng? Begini Pertimbangannya
Buncis yang panjang bukan berarti lebih bagus kualitasnya, justru malah sebaliknya.
Buncis yang terlalu panjang umumnya akan memiliki kulit dan biji yang tebal, sehingga akan lebih berserabut dan keras teksturnya.
Buncis yang sudah tua dan kering akan berkurang rasa manisnya. Oleh karenanya, hindari memilih buncis yang sudah terlalu kering dan tua.
Baca juga: Resep Oseng Buncis Tahu Ebi, Tumis Sayuran Murah Meriah
Kamu dapat mengetahuinya dengan cara melihat dan menyentuhnya. Guna menjaga kelembapannya, simpanlah buncis dalam tempat yang lembap seperti kulkas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.