Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2021, 09:04 WIB
Alma Erin Mentari,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Di Indonesia, pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional.

Peringatan ini berawal sejak awal kemerdekaan untuk memperbaiki gizi di awal kemerdekaan. Pada saat itu, banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kondisi gizi kurang baik.

Hari Gizi Nasional masih dirayakan dengan tema penuh makna yang mengajak masyarakat sadar akan pentingnya asupan makanan bergizi untuk tubuh.

Selengkapnya, simak 4 fakta Hari Gizi Nasional yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Mulai dari sejarah hingga tema peringatan Hari Gizi Nasional 2021.

Baca juga: 6 Makanan Indonesia Gizi Tinggi yang Murah, Ada Tempe dan Ubi Ungu

Ilustrasi tahu yang direndamdok. pexels.com / polina-tankilevitch Ilustrasi tahu yang direndam

1. Berawal dari kurangnya kesadaran tentang gizi

Kesejahteraan masyarakat yang kurang merata dan minimnya pengetahuan seputar gizi menjadi faktor kondisi gizi masyarakat yang memprihatinkan pada awal kemerdekaan.

Melihat kondisi kesehatan masyarakat seperti itu, Johannes Leimana yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia menugaskan Prof. Poorwo Soedarmo untuk membantunya dalam menanggulangi permasalahan gizi buruk.

Dari beberapa program yang sudah disusun, program utamanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia.

Namun, banyak masyarakat yang saat itu masih belum bisa membaca dan menulis. Hal itu lantas tak menurunkan semangat Prof. Poorwo Soedarmo. 

Prof. Poorwo Soedarmo mengumpulkan kader-kader yang bertugas untuk memberi pengetahuan akan pentingnya gizi secara langsung kepada masyarakat.

Sebelum diterjunkan ke masyarakat, para kader sebelumnya dibekali dengan ilmu gizi dengan didirikannya Sekolah Djuru Penerangan Makanan.

Ilustrasi sayur dan buah yang mengandung gizi tinggi. SHUTTERSTOCK/STOCKCREATIONS Ilustrasi sayur dan buah yang mengandung gizi tinggi.

2. Berdirinya Sekolah Djuru Penerangan Makanan

Di Sekolah Djuru Penerangan Makanan atau disingkat dengan SDPM, para kader diberikan pendidikan mengenai gizi.

Bukan hanya itu saja, para kader juga diajak melakukan penelitian mengenai penyakit yang bisa diakibatkan karena pola makan dan makanan pada masyarakat Indonesia.

Berdirinya SDPM pada tanggal 25 Januari 1951 yang mana di tanggal yang sama selalu diperingati sebagai Hari Gizi Nasional.

Baca juga: Manfaat Konsumsi Daging Merah Menurut Pakar Nutrisi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com