KOMPAS.com - KISAKU berkolaborasi bersama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal MIJI, agar dapat mengolah ampas kopi yang dihasilkan dari tiap gerai untuk menghasilkan soap bar (sabun batangan).
Berbeda dengan ampas kopi dari minuman kopi rumahan yang diambil dari dalam cangkir pengguna, ampas kopi yang akan diolah secara lebih lanjut ini didapat dengan cara yang berbeda.
Ampas kopi di KISAKU diolah menjadi sabun batangan diambil dari sisa kopi di dalam mesin pembuat kopi.
Baca juga: 5 Kopi Termahal di Dunia, Ada yang Berasal dari Sisa Kotoran Luwak dan Gajah
KISAKU menyebutkan ampas kopi yang dimanfaatkan ulang masih bersih dan memiliki kualitas bagus untuk diolah kembali.
"Selama ini mayoritas kedai kopi membuang ampas kopi begitu saja," kata Co-founder & Operational Director KISAKU, Lionel Hanjaya Tirta sesuai siran pers yang Kompas.com terima, Kamis (21/1/2020).
Padahal, Lionel menyebutkan ampas kopi memiliki banyak kandungan seperti kafein, antioksidan, dan juga keasaman yang bermanfaat bagi manusia dan tumbuhan.
"MIJI juga kami pilih sebagai partner karena kami memiliki fokus sama dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan serta menghadirkan produk berkualitas berbahan baku premium bagi masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Cara Bikin Campuran Teh dengan Kulit Jeruk Sisa, Kreasi Rasa Teh
Sebagai bagian dari Sustainability Program yang telah berjalan selama empat bulan tersebut KISAKU menghapus penggunaan plastik sekali pakai dan memberikan diskon 10 persen bagi pelanggan yang membawa tumbler sendiri.
KISAKU juga memperkenalkan penggunaan tutup gelas tanpa sedotan (strawless lid), serta memulai kolaborasi dengan Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan. l.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan