KOMPAS.com - Kimchi merupakan sayuran fermentasi khas Korea yang memiliki rasa unik.Baca juga: Tips Membuat Kimchi ala Rumahan, Perhatikan Suhu Tempat Fermentasi
Kimchi sudah tidak hanya disajikan sebagai makanan pendamping, tapi juga dipadupadankan dengan masakan lainnya seperti sop atau pancake.
Menarik untuk mengetahui sejarah kimchi dan perkembangannya, berikut penjelasannya dari berbagai sumber:
Baca juga: Apa Kimchi Bisa Basi? Simak Cara Simpan yang Tepat
Dalam jurnal berjudul “Discussion on The Origin of Kimchi, Representative of Korean Unique Fermented Vegables” karya Dai-Ja Jang, Kyung Rhan Chung, Kang-sung Kim, Dae Young Kwon, dan Hye Jeong Yang menjelaskan, kimchi sudah dibuat sekitar 4.000 tahun lalu.
Cabai merah yang menjadi bahan utama membuat kimchi sudah lama dibudidayakan pada zaman Tiga Kerajaan di Korea. Cabai merah berguna untuk menghambat proses pembusukkan dalam pembuatan kimchi.
Tidak heran, kalau masyarakat Negeri Ginseng membuat kimchi dengan rasa yang pedas dengan bubuk cabai yang banyak.
Berdasarkan jurnal yang sama, dulu kimchi diawetkan dalam stoples batu sepanjang musim dingin.
Baca juga: Tips Membuat Kimchi ala Rumahan, Perhatikan Suhu Tempat Fermentasi
Ketika musim panas datang, orang Korea menggantungkan stoples yang terbuat dari gerabah di dalam sumur.
Hal itu untuk menjaga kimchi tetap terasa sejuk dan segar saat dinikmati selama musim panas.
Menurut Visit Korea, kimchi sudah ada pada abad keempat. Fermentasi sayuran menjadi cara terbaik untuk menyimpan makanan dengan waktu yang lama.
Pada abad kelima dan keenam, kimchi mulai dibuat dari sayuran seperti kol dan lobak sebagai bahan dasar membuatnya.
Baca juga: 5 Manfaat Kimchi untuk Kesehatan, Bisa Jadi Makanan Diet
Ada banyak jenis kimchi yang dibuat, menurut Visit Korea, karena faktor daerah, suhu, dan kondisi lingkungan, ada sekitar 300 jenis kimchi.
Umumnya, jenis kimchi yang banyak dikonsumsi adalah baechu kimchi, kkakdugi, nabak kimchi, dan oi sobagi.
Oi sobagi biasanya disajikan di musim panas. Dibuat dari timun yang memiliki tekstur berair yang menyegarkan.
Kemudian timun dibelah menjadi empan bagian, lalu diisi dengan sayuran seperti lobak, wortel, dan sawi putih.
Baca juga: Resep Kimchi Jjigae, Sup Kimchi Sehat Banyak Sayuran