Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2020, 12:22 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Indonesia mempunyai terasi khas masing-masing, seperti Cirebon dan Madura.

Walaupun sama-sama terasi, tetapi ada perbedaan antara terasi Cirebon dengan Madura.

Baca juga: Cara Pilih Terasi Kualitas Baik, Perhatikan Warnanya

Travelling Chef Wira Hardiansyah menjelaskan, perbedaan terasi Cirebon dan Madura yang paling mencolok adalah warnanya.

Terasi Madura mempunyai ciri aroma dan rasa yang khas, mempunyai sedikit warna merah kecoklatan seperti tanah. Sedangkan Cirebon warnanya coklat kehitaman,” ucap Wira saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Perbedaan warna tersebut karena terasi Madura menggunakan sedikit pengawet, sedangkan terasi Cirebon dari bahan alami saja.

Sementara itu, terasi Cirebon dan Madura diolah dengan cara yang sama yakni ditumbuk. Menurut dia, cara ini membuat terasi lebih enak dan tahan lama. Bahan baku yang digunakan pun sama yaitu udang rebon.

Ilustrasi sambal terasi khas Pekalongan. SHUTTERSTOCK/MAHARANI AFIFAH Ilustrasi sambal terasi khas Pekalongan.

Terasi di Madura dan Cirebon

Wira mengungkapkan, pembuat terasi memang cukup banyak di Madura. Bahkan di Madura, tepatnya di Desa Macajah ada kampung terasi.

“Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pembuat terasi. Di sini ada tiga dusun yang bahkan dikenal sebagai pusat produsen terasi,” kata dia.

Sementara, terasi di Cirebon sudah ada sejak zaman pemerintahan Sultan Cirebon I Pangeran Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana.

Baca juga: Sejarah Terasi, dari Tangan Sultan Cirebon hingga Laksamana Cheng Ho

Ia mengisahkan, dahulu Pangeran Cakrabuana sering meluangkan waktu untuk mencari udang atau rebon.

“Pangeran Cakrabuana atau Mbah Kuwu Cirebon sering meluangkan waktu mencari udang atau rebon. Hasil tangkapan udang itu kemudian diolah menjadi terasi oleh Pangeran Cakrabuana,” ujarnya.

Setelah sudah banyak dipasarkan, membuat pemimpin armada dagang dari China Laksamana Cheng Ho bahkan tertarik dengan terasi.

Naskah Purwaka Caruban Nagari menulis laksamana terkenal ceng ho sekitar 1415 selalu membawa pulang terasi kenegerinya di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com