KOMPAS.com - Ramen dan ramyun sekilas dilihat hampir mirip, tetapi keduanya tak sama.
Ramyun atau ramyeon adalah hidangan mi asal Korea yang dipengaruhi oleh ramen asal Jepang.
Pada dasarnya, kedua hidangan mi ini berasal dari hidangan bernama lamian asal China.
Dilansir dari Koreaetour.com, hidangan lamian asal China pertama kali diperkenalkan ke Jepang pada akhir abad ke-19 oleh para imigran China. Nantinya, variasi yang ada di Jepang akan berkembang jadi ramen.
Baca juga: Resep Telur Rebus Ramen, Tanpa Sake dan Mirin Jadi Bebas Alkohol
Dilansir dari Korea.stripes.com, ramen masuk ke Jepang pada era Meiji. Pada masa itu ramen terdiri dari mi berbahan dasar gandum bergaya China dengan kuah kaldu dan berbagai toping.
Walaupun terlihat sederhana, ramen jepang mengombinasikan banyak bahan bercita rasa kuat yang pembuatannya butuh waktu lebih dari seharian.
Kata “ramen” sendiri berasal dari lamian yang artinya mi yang dibuat renggang.
Setelah Perang Dunia II berakhir, nilai gandum impor bertambah dan akhirnya membantu persebaran budaya ramen.
Ramen identik punya rasa yang berbeda satu sama lain tergantung pada koki mana yang membuatnya.
Setiap daerah juga punya cita rasa ramen berbeda, tergantung bahan makanan lokal yang digunakan.
Baca juga: 7 Restoran Ramen di Jakarta yang Terkenal, Cocok Dikunjungi Saat Musim Hujan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.