KOMPAS.com - Dalam membuat kue kukus tradisional harus memperhatikan pemilihan bahan, santan, sampai pengukusan.
Buku "21 RESEP KUE TRADISIONAL KUKUS" karya Redaksi Sajisedap terbitan Gramedia menjabarkan lebih detail tentang tips dan trik membuat kue kukus tradisional.
Kalau mengikuti instruksi dengan tepat maka kamu dapat menghasilkan kue kukus tradisional yang enak dan teksturnya tepat.
Baca juga: Resep Kue Lapis Legit Kukus, Camilan Saat Hujan
Terdapat empat jenis tepung yang menjadi bahan utama pembuatan kue tradisional. Di antaranya adalah tepung beras, tepung ketan, tepung terigu, dan tepung sagu. Selain tepung, ada juga beras ketan.
Baca juga: Bedanya Tepung Beras dengan Tepung Ketan, Buat Kamu yang Mau Bikin Jajanan Pasar
Bahan utama tersebut mempunyai karakter berbeda yang mempengaruhi tekstur dan rasa kue. Tepung beras misalnya, menghasilkan kue yang terasa "patah" saat digigit.
Oleh karena itu, pembuatan kue menggunakan tepung beras biasanya dicampur tepung sagu, kanji, atau maizena agar teksturnya lebih empuk dan sedikit kenyal.
Sementara, tepung ketan menghasilkan kue bertekstur kenyal dan lentur. Kalau ingin kue tetap lembut tetapi tidak terlalu kenyal, bisa ditambah tepung sagu.
Santan juga bahan utama kue tradisional, baik dicampur langsung atau dimasak. Penggunaan santan harus memperhatikan cara memasak maupun campuran bahan lain.
Baca juga: Cara Membuat Santan Kental, Bekal Bikin Nasi Kuning yang Gurih
Apabila campuran tepung dan santan tidak dimasak, lebih baik gunakan santan hangat supaya tepung tidak mengendap. Kecuali, dalam resep tidak disarankan menggunakan santan hangat.
Sementara, jika campuran tepung dan santan dimasak akan menghasilkan kue yang lebih lengket. Apabila pada campuran tersebut mengandung tepung sagu dan tepung beras, jangan rebus bersama-sama.
Masak dulu tepung beras dan santan sampai mengental, baru tuangkan tepung sagu yang sudah dilarutkan.
Pasalnya, memasak tepung sagu, tepung beras, dan santan secara bersamaan akan membuat adonan menggumpal.