KOMPAS.com – Timun adalah buah yang sering dijadikan pendamping makan lauk, untuk lalap. Timun juga bisa dibuat menjadi es serut atau jus.
Oleh karena itu, timun paling nikmat disantap dalam kondisi segar dan teksturnya masih garing.
Baca juga: Bedanya Zukini dan Timun, dari Rasa hingga Kegunaan pada Masakan
Apabila diletakkan pada suhu ruang, timun hanya dapat bertahan selama satu hingga dua hari.
Berikut cara menyimpanan timun yang benar agar tetap segar dan teksturnya terjaga, dari Epicurious berikut:
Sebelum disimpan, timun harus dicuci bersih. Mencuci timun harus dilakukan, meskipun timun yang dibeli berasal dari supermarket.
Timun yang dibeli dari supermarket beberapa ada yang dibungkus. Buka bungkusan tersebut, cuci dan keringkan.
Setelah dicuci bersih, biarkan air cucian pada timun kering. Pastikan timun sudah dalam keadaan kering sebelum disimpan sebab jika timun terlalu basah, air akan membuat timun menjadi berjamur dan rusak.
Baca juga: Resep Es Timun Serut, Tambah Selasih agar Lebih Sehat
Setelah kering, bungkus dengan kain bersih atau tisu dapur. Membungkus timun dengan kain atau tisu dapur akan membantu menjaga kelembapan saat penyimpanan.
Masukan timun yang sudah dibungkus kain atau tisu dapur ke dalam kantong plastik. Biarkan kantung plastik agak terbuka agar ada aliran udara untuk mencegah pengembunan di dalam plastik.
Menyimpan timun dalam plastik juga membantu melindunginya dari gas etilen yang dihasilkan oleh buah-buahan lain dalam kulkas.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan