KOMPAS.com - Cari camilan di Yogyakarta? Cobalah ke daerah Bantul tepatnya di Jalan Parangtritis, Gadingharjo, Kretek. Di sana terdapat penjual serabi tradisional, Serabi Kocor namanya.
Serabi buatan Mbak Tini ini i masih mempertahankan nuansa tradisional yaitu, memasak menggunakan anglo atau tungku yang terbuat dari tanah liat. Perapiannya dari kayu bakar.
Menurut dia, memasak serabi menggunakan anglo memiliki cita rasa berbeda dibanding dengan alat masak lainnya.
Baca juga: 6 Tempat Oleh-Oleh Khas Solo, Ada Serabi Notosuman dan Kue Mandarijn Orion
"Ada aroma khas kayu bakar. Jadi serabi akan jadi lebih enak," tutur Mbak Tini dikutip dari Tribun Jateng.
Selain itu, alasan lain, memasak serabi menggunakan anglo menurut dia, lebih cepat matang dibanding pakai kompor.
Mbak Tini mengaku berjualan serabi sudah lebih dari 12 tahun. Tepatnya, sejak tahun 2008.
Kala itu ia memutuskan keluar dan berhenti sebagai karyawan pabrik. Resep adonan dan cara memasak serabi, dia warisi dari sang nenek yang juga penjual serabi.
Kue serabi Mbak Tini dimasak dengan sederhana dan tradisional, tanpa menggunakan minyak. Itulah yang membuatnya terasa lebih istimewa.
Rasa adonan empuk dan ada sedikit aroma khas. Apalagi diguyur dengn santan gurih menjadi perpaduan yang pas.
Baca juga: Resep Jaje Laklak, Serabi Khas Bali yang Bisa Dibuat Pakai Teflon
Salah satu pembeli Widiyati, mengungkapkan, dirinya suka membeli serabi Mbak Tini karena dimasak dengan cara tradisional dan tidak pakai minyak.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan