Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Donat Kalis Jogja dari Jual 12 Donat Kini Jadi 2.000 Per Hari

Kompas.com - 22/10/2020, 19:26 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kalis Donuts atau Donat Kalis Jogja, donat artisan premium pertama di Yogyakarta yang tengah naik daun.

Baca juga: Donat Kalis Jogja, Donat Artisan Premium yang Lagi Hits di Yogyakarta

Bisnis donat ini sudah berjalan selama setahun setengah. Dulu awalnya Kalis Donuts hanya membuka sistem jualan pre-order (PO), kini punya 3 gerai di Yogyakarta dan Semarang.

Founder Kalis Donuts Dimas Vandityo menceritakan perjalanan bisnis kulinernya ini, dari hanya menjual 12 buah, kini menjadi 2.000 per hari.

Awal merintis bisnis Kalis Donuts

Kalis Donuts terinspirasi dari bisnis kopi yang sedang tren di Yogyakarta. Banyak coffee shop yang buka tetapi tidak menjual serta makanan pendamping kopi.

Dimas pun ingin membuat makanan yang mengimbangi rasa pahit kopi, dipilihlah bisnis donat.

Pertama kali mendapatkan ide tersebut Dimas mulai mengobservasi beberapa donat yang dijual di pasaran. Ia mencoba mulai dari donat dengan merek terkenal, donat pasar hingga beberapa toko donat lainnya di luar Yogyakarta.

“Kita catat kelebihannya apa, kenapa bisa mahal, lalu dekor dari produk itu. Dari situ kita mulai bikin konsep yang sekiranya bisa diterima masyarakat Yogyakarta,” papar Dimas.

Setelah menyusun konsep dan tema besar dari bisnis donat miliknya, Dimas mulai menyusun resep.

Ia menggali informasi dari beberapa rekannya yang ahli dalam dunia pastry dan belajar dari YouTube. Dari sana ia mulai bereksperimen dengan bahan yang berbeda agar dapat menciptakan tekstur dan rasa donat yang pas.

“Itu prosesnya sangat panjang sekali, kalau kita mengerti dunia pastry mungkin sangat mempersingkat segalanya tapi dulu modalnya modal nekat,” paparnya.

Tekad Dimas yang sudah bulat dan berusaha mencukupi tuntutan ekonomi keluarga akhirnya ia memutuskan untuk membuka bisnisnya itu. Kalis Donuts pertama kali buka dan melayani pelanggan dengan sistem pre-order.

Macam-macam donat di Kalis Donutsdok. Kalis Donuts Macam-macam donat di Kalis Donuts

Mulai buka PO

Pada saat memulai, Dimas memilih untuk menjual dengan sistem PO kepada kerabat dan teman. Awalnya ia memilih membuat adonan donat tanpa mesin, melainkan dengan tangan.

Sayang, saat itu ada beberapa adonan yang kurang lembut dan tak kalis sehingga tekstur donat tidak tepat.

“Jadi karena itu banyak pelanggan yang tidak kembali, lalu akhinya kita memutuskan untuk membeli mesin. Akhirnya adonannya tambah bagus dan lembut,” jelas Dimas.

Pada awal membuka usaha, Dimas hanya menjual 2 box masing-masing berisi 6 donat. Lama kelamaan donat yang dibuatnya laris dan penjualan meningkat.

Namun, Dimas tak puas jika bisnisnya hanya berhenti pada bisnis rumahan. Ia memikirkan, banyak sekali kebutuhan rumah tangga yang harus dipenuhi sehingga butuh sumber penghasilan yang lebih besar.

“Akhirnya pada tanggal 23 Juli 2019, buka toko pertama Kalis Donuts. Kios Kalis itu pertama di Jalan Demangan, bagian dari sebuah restoran,” jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com