Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Roti Ubi Ungu Korea yang Lagi Hits, Berawal dari Jualan Buat Teman

Kompas.com - 17/10/2020, 13:57 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren dari roti ubi ungu korea atau korean sweet potato bread sedang naik daun.

Tidak sedikit video resep roti ubi ungu korea yang viral. Sampai muncul pula penjual yang menjajakan roti ubi ungu ini.

Baca juga: Video Viral Resep Roti Ubi Khas Korea, Ini 6 Tempat Jualannya

Penjual roti ubi ungu korea membagikan kisah awal bisnis mereka, termasuk bagaimana respons pembeli terhadap roti mereka.

Tren roti ubi ungu korea

"Awal tren roti ubi ungu ini dari Korea. Di Korea banyak tempat jual roti ubi ungu yang laris manis," jelas pemilik toko Fouet Homemade Felicia Clarissa kepada Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Feli menjelaskan bahwa roti ini berbentuk seperti ubi ungu, ketika dibelah tampak isian ubi yang sudah masak dengan teksturnya lembut. Di dalamnya berisikan keju leleh yang gurih.

"Roti ubi ungu Fouet Homemade bukan hanya berisikan keju leleh tetapi juga ada crunch wintermelon (buah kundur) yang manis dan garing, cocok untuk sarapan pagi atau snack sore bersama kopi dan teh," jelasnya.

Semakin banyak orang minat dengan roti ini, maka banyak juga toko online yang mulai mencoba peruntungan menjual roti ubi ungu korea.

Korean Sweet Potato Bread dari CALA CULUdok. Instagram @calaculu.id Korean Sweet Potato Bread dari CALA CULU

Awal mula menjual roti ubi ungu korea

Selain Feli juga ada Adelia Ramadhani, pemilik Cala Culu, yang awalnya coba-coba menjual korean sweet potato bread dan kini roti itu laris manis.

"Awalnya penasaran dan trial berbagai resep, setelah sesuai dengan selera kami, kami memutuskan untuk mencoba menjualnya," papar Adelia.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Feli. Bisnis ini berangkat dari hobinya membuat kue. Ia awalnya hanya mencoba membuat roti ubi ungu untuk konsumsi pribadi, keluarga, dan kerabat.

"Ternyata enak dan dapat respons positif dari keluarga dan kerabat, sehingga memutuskan untuk mencoba menjual roti ubi ungu," ujar Feli.

Ia menganggap bahwa daya tarik roti ini bukan hanya unik karena bentuknya menyerupai ubi ungu asli, melainkan juga sehat karena terbuat dari ubi asli dan bebas pengawet.

"Setelah dijual ternyata pelanggan juga sangat menyukai roti ubi buatanku ini," paparnya.

Jalankan sistem pre-order

Para penjual ini mengaku harus membuka sistem pre-order (PO) agar dapat mempersiapkan pesanan yang banyak sehingga pembeli bisa kebagian korean sweet potato bread.

"Karena saat ini permintaan pelanggan sangat tinggi dan mereka sangat excited untuk mencoba roti ubi ungu ini kami harus membuat sistem pre-order agar semua permintaan dapat kami penuhi," kata Feli.

Adelia juga menambahkan bahwa proses pembuatan roti ini cukup panjang. Hal ini merupakan salah satu alasan penggunaan sistem PO.

Korean Sweet Potato Bread dari Fouet Homemadedok. Instagram @fouet.homemade Korean Sweet Potato Bread dari Fouet Homemade

Gunakan hashtag untuk undang pembeli

Tren dari korean sweet potato bread ini memaksa para penjual roti untuk mengatur taktik agar pelanggan tertarik beli.

Baca juga: Resep Korean Sweet Potato Bread, Roti Ubi Ungu Tekstur Seperti Mochi

Trik yang digunakan mulai dari menjual ke lingkup keluarga saja hingga memanfaatkan penggunaan hashtag pada media sosial. 

Adelia memilih memasarkan produknya melalui media sosial dan marketplace. Antusiasme masyarakat yang cukup tinggi sehingga pengunaan hashtag cukup mengundang banyak orang untuk melihat online shop miliknya.

"Awalnya kami hanya menerima pesanan khusus dari teman, keluarga, atau kerabat. Tetapi seiring berjalannya waktu pelanggan datang dengan sendirinya untuk memesan roti ubi ungu kami melalui Instagram dan Whatsapp," jelas Owner dari Fouet Homemade itu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com