Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Jenis Minyak Nabati untuk Masak dan Campuran Makanan

Kompas.com - 10/10/2020, 22:07 WIB
Nine Fridayani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berbagai macam jenis minyak nabati dapat dipakai untuk memasak. Entah itu untuk menggoreng, menumis, atau minyak campuran pada masakan.

Minyak nabati yang umum dipakai untuk memasak adalah minyak sawit, minyak zaitun dan minyak kelapa.

Namun, masih banyak jenis minyak nabati lain yang bisa dan sering dipakai untuk memasak.

Baca juga: Berapa Kali Minyak Goreng Boleh Dipakai?

Setiap jenis minyak mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga bisa disesuaikan dengan cara menggunakannya.

Berikut ini jenis minyak yang bisa dipakai untuk memasak dilansir dari Thrillist dan Time.

1. Minyak zaitun (olive oil

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Olive oil atau minyak zaitun merupakan minyak yang didapat dari ekstraksi buah zaitun. Ada dua macam olive oil yang umum dipakai untuk masakan, yaitu olive oil biasa dan extra virgin olive oil.

Label extra virgin pada olive oil menunjukan bahwa minyak zaitun tidak dimurnikan dan karenanya minyak jenis ini berkualitas tinggi.

Olive oil dalam kuliner dapat digunakan sebagai minyak yang serbaguna dan sehat untuk disantap langsung. Aromanya juga bisa mempengaruhi hasil masakan.

Namun, minyak zaitun memiliki titik asap yang relatif lebih rendah dibandingkankan dengan minyak lainnya.

Baca juga: Apakah Minyak Zaitun Bisa Dipakai untuk Goreng Makanan?

Jadi paling baik untuk memasak dengan minyak zaitun dengan api kecil dan sedang. Extra virgin olive oil lebih dianjurkan untuk dipakai sebagai dressing salad.

2. Minyak kelapa (coconut oil)

Minyak kelapa merupakan salah satu produk hasil olahan kelapa.

Suhu minyak kelapa akan lebih stabil pada panas tinggi, sehingga minyak ini sangat cocok digunakan untuk memasak makanan dengan suhu sangat tinggi. 

Minyak kelapa tidak akan berasap, ketika dipanaskan dengan suhu tinggi. Minyak kelapa nan harum juga bisa dipakai untuk bahan membuat kue.

3. Minyak sayur (vegetable oil)

Istilah "minyak sayur" digunakan untuk merujuk pada minyak apa pun yang berasal dari sumber nabati.

Baca juga: Berapa Batas Maksimal Konsumsi Minyak dalam Sehari?

Kebanyakan minyak sayur yang ada di pasaran adalah campuran minyak kanola, jagung, kedelai, safflower, kelapa sawit, dan bunga matahari.

Minyak sayur yang didapat dari bahan nabati, kemudian diproses dan dimurnikan. Namun, sebagian besar minyak sayur yang diproduksi berasal dari minyak kelapa sawit.

4. Minyak kanola (canola oil)

Minyak kanola berasal dari biji canola. Minyak ini memiliki titik asap yang tinggi, yang berarti dapat digunakan untuk memasak dengan api besar.

 

5. Minyak alpukat (avocado oil)

Minyak alpukat merupakan minyak yang didapatkan dari buah alpukat namun tidak mengalami pemurnian.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Gunakan Minyak Goreng Bekas

Titik asap minyak alpukat termasuk tinggi, sehingga dapat digunakan untuk memasak dengan api yang lebih tinggi seperti panggangan. Namun direkomendasikan untuk minyak tumisan.

6. Minyak bunga matahari (sunflower oil)

Bunga matahari di taman bunga Leuweung Geledegan Ecolodge Bogor pada Minggu (8/12/2019) pagi.Nicholas Ryan Aditya Bunga matahari di taman bunga Leuweung Geledegan Ecolodge Bogor pada Minggu (8/12/2019) pagi.

Minyak ini berasal dari bunga matahari yang diproses.

Minyaknya memiliki titik asap tinggi dan tidak memiliki rasa yang kuat. Artinya minyak ini bisa digunakan untuk menggoreng makanan.

Minyak bunga matahari juga bisa digunakan sebagai alternatif minyak sayur.

7. Minyak kacang (peanut oil)

Minyak kacang bisa berasal dari kacang-kacangan. Minyak kacang biasanya beraroma kacang yang kuat. Oleh karena itu, minyak ini cocok sebagai minyak tumis.

Baca juga: 5 Tips Masak Hemat Minyak Goreng, Pakai Apa Saja?

8. Minyak kenari

Minyak ini memiliki titik asap rendah, jadi tidak baik untuk memasak langsung dengan api. Namun bisa digunakan sebagai campuran makanan.

Kamu bisa menggunakan minyak kenari sebagai olesan di atas pancake, buah potong dan es krim.

Minyak kenari juga bisa ditambahkan ke dalam susu busa untuk minuman kopi.

 

9. Minyak biji rami (flaxseed oil)

Minyak biji rami kaya akan omega tiga dan memiliki titik asap yang sangat rendah. Jadi minyak ini tidak bisa digunakan untuk memasak dengan api langsung.

Baca juga: Apa Kelebihan Minyak Kedelai? Alternatif buat Masak Sehat di Rumah

Jika ingin menggunakan minyak biji rami ke dalam masakan, kamu bisa menggunakannya untuk tambahan saus dingin.

Pastikan untuk menyimpan minyak ini di tempat bersuhu rendah seperti di kulkas agar tak mudah rusak.

10. Minyak wijen (sesame oil)

Minyak wijen, salah satu bumbu masak barbeque Korea. Minyak ini berwarna cokelat keemasan dan berbau harum.shutterstock.com Minyak wijen, salah satu bumbu masak barbeque Korea. Minyak ini berwarna cokelat keemasan dan berbau harum.

Minyak wijen sering digunakan dalam masakan ala China karena rasanya yang kuat.

Minyak wijen memiliki titik asap yangtinggi sehingga dapat digunakan untuk resep masakan dengan panas tinggi.

Baca juga: Apa Itu Minyak Wijen? Bahan Masakan Andalan dalam Chinese Food

 

Sebagai variasi lain, minyak wijen juga bisa digunakan sebagai dressing salad.

11. Minyak biji anggur

Minyak biji anggur paling baik digunakan untuk resep yang diemulsi seperti saus dan mayonaise . Minyak ini cocok sebagai bahan untuk menumis dengan suhu rendah.

Minyak biji anggur merupakan produk sampingan dari pembuatan anggur. Biji anggur yang tidak dipakai, kemudian diolah menjadi minyak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com