Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Daging Sapi Australia dengan Amerika, Salah Satunya Lebih Mahal

Kompas.com - 06/10/2020, 10:10 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Steak buatan restoran di Indonesia biasanya menggunakan daging sapi dari Australia dan Amerika Serikat (Amerika). Daging sapi Australia mempunyai sejumlah perbedaan dengan daging sapi Amerika.

Melansir Kompas.com, harga daging sapi dari Amerika lebih mahal daripada Australia. Walaupun begitu, masyarakat Indonesia sejak lama menyukai daging sapi Amerika. Terutama bagi kalangan yang mempunyai daya beli lebih.

Baca juga: Daging Sapi AS dan Australia, Mana Lebih Enak?

Selain harga, terdapat segi lain yang membedakan daging sapi Australia dengan Amerika.

1. Pakan sapi pengaruhi tekstur daging

Ilustrasi sapi Australia di padang rumput. SHUTTERSTOCK/SHERJACA Ilustrasi sapi Australia di padang rumput.

Sapi dari Amerika diberi makan biji-bijian seperti jagung dan kedelai. Daging sapi jenis ini disebut grain-fed beef. Berkat pakannya, tekstur daging sapi Amerika lebih lembut dan berlemak.

Apabila kamu penggemar steak juicy dan lembut, maka dapat mencoba daging sapi Amerika.

Sementara itu, sapi Australia diberi makan campuran antara rumput dan biji-bijian. Sehingga tekstur daging sapinya lebih bertekstur dan berlemak.

Sapi Australia juga ada yang diberi makan biji-bijian saja (grain fed) dan rumput saja (grass fed), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Bedanya Daging dari Sapi yang Makan Rumput dengan Biji, Enak Mana?

Warna daging dari sapi yang makan rumput lebih merah tua (deep red). Sementara daging dari sapi yang makan biji-bijian cenderung memiliki corak marbling yang memenuhi tekstur daging.

2. Sistem penilaian daging

Ilustrasi beragam potongan daging sapi. SHUTTERSTOCK/NATALIA LISOVSKAYA Ilustrasi beragam potongan daging sapi.

Menurut Steakschool.com, sistem penilaian daging di Amerika dan Australia juga berbeda.

United States Department of Agriculture (USDA) menetapkan tiga kategori untuk daging sapi berkualitas yaitu prime, choice, dan select.

Daging dinilai berkualitas apabila memiliki lemak intramuskular. Lemak ini biasa ditemukan dalam jumlah besar pada daging dari sapi yang makan biji-bijian.

Menurut sistem penilaian Amerika, daging sapi yang diberi makan rumput tidak mendapat peringkat.

Walaupun terkadang ada kasus khusus, daging dari sapi yang makan rumput masuk dalam sistem penilaian. Namun, nilainya cenderung rendah.

Sementara penilaian daging di Australia atau Meat Standards Australia (MSA) lebih menekankan pada kualitas tiap potongan daging. Seperti tingkat kelembutan, kesegaran, dan rasa.

Kualitas daging sapi Australia bukan dilihat dari lemak intramuskular.

Baca juga: 3 Alasan Kualitas Daging Sapi Australia Terkenal di Dunia

Organisasi sertifikasi daging di Australia bernama AUS-MEAT Chiller Assessment, menilai setiap karkas daging sapi berdasarkan 6 faktor.

Kualitas karkas daging sapi dilihat dari warna, lemak, jumlah marbling, area otot mata, lemak iga, dan kematangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com