Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/10/2020, 08:19 WIB

KOMPAS.com - Jika diminta menyebutkan satu makanan khas Palembang, banyak orang akan dengan mudah menyebutkan pempek.

Namun sebenarnya sajian ikan yang dicampur tepung sagu ini memiliki nama asli. Pempek adalah nama populer. 

"Pada masa Kesultanan Palembang, pempek disebut kelesan. Kelesan adalah panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu," kata pemerhati sejarah Palembang, KMS H Andi Syarifuddin saat dihubungi Kompas.com pada 2017.

Baca juga: Resep Pempek Palembang, Bisa untuk Jualan Online

Andi menyebutkan pempek memiliki nama asli kelesan karena diambil dari sifat makanan tersebut, dikeles atau tahan disimpan lama.

Menurut Andi, pempek akhirnya dijual komersial pada zaman kolonial.

Pada zaman itu pempek mulanya dibuat oleh orang asli Palembang. Setelah dibuat, pempek dioper ke orang Tionghoa untuk dijual ke konsumen.

Orang Tionghoa di Palembang saat itu terkenal sebagai ahli dagang.

Tercatat pada 1916, pempek mulai dijajakan oleh penjual yang berjalan kaki dari kampung ke kampung.

Satu porsi Pempek Megaria terdiri dari pempek kapal selam kecil, lenjer kecil, kulit, dan adaanSYIFA NURI KHAIRUNNISA Satu porsi Pempek Megaria terdiri dari pempek kapal selam kecil, lenjer kecil, kulit, dan adaan

 

Area edar penjual pempek keliling khususnya di kawasan Keraton (Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang).

Pada zaman inilah nama beken "pempek" muncul.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+