Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2020, 19:55 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ada perbedaan cukup mendasar antara roti sourdough dan roti biasa. Perbedaannya terletak pada ragi yang digunakan sebagai pengembang roti.

Roti sourdough, seperti namanya, dibuat dari ragi alami yang terkandung dalam adonan biang atau starter sourdough.

Baca juga: Apa Itu Sourdough? Roti dari Adonan Biang Ragi Alami yang Kian Populer

Sementara roti biasa dibuat dari ragi komersial atau ragi instan yang umum ditemukan dalam bentuk bubuk di pasaran.

Perbedaan antara keduanya salah satunya adalah dalam proses pembuatannya.

Untuk membuat ragi alami dalam adonan sourdough, diperlukan waktu sekitar dua minggu. Pada waktu itulah, kultur bakteri di dalam sourdough siap dicampur dalam adonan roti.

Sementara ragi komersial biasa bisa langsung diaktifkan. Caranya dicampur air beberapa saat sebelum disatukan dengan adonan roti.

Ilustrasi roti sourdough dari jarak dekatShutterstock/Chuah Chiew See Ilustrasi roti sourdough dari jarak dekat

Perbedaan ragi alami dan ragi instan

Menurut Chef Patissier, Risa Andithia ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (2/10/2020), antara ragi instan dan ragi alami punya perbedaan dalam kultur bakteri baiknya.

“Ragi instan yang beredar di pasaran juga sebetulnya berasal dari ragi alami juga. Bedanya hanya melalui proses pabrikasi,” kata Risa.

“Nah biasanya kalau sudah melalui proses pabrikasi, semua bakteri hilang. Termasuk bakteri baik yang terdapat di dalam ragi instan, yaitu lactobacillus, yang jadi keunggulan dari ragi alami,” sambung dia.

Baca juga: Apa Bedanya Ragi Kering dan Instan? Kenali Jenis Ragi Berikut

Dilansir dari Insider, ragi alami dalam adonan sourdough yang terbentuk dari fermentasi tepung dan air yang mengandung koloni bakteri dan ragi.

Ragi tersebut berjenis Saccharomyces, kerabat liar dari ragi yang terdapat dalam ragi komersial.

Ilustrasi roti tawar buatan sendiri yang dinikmati dengan olesan mentega. PIXABAY/CONGERDESIGN Ilustrasi roti tawar buatan sendiri yang dinikmati dengan olesan mentega.

Perbedaan pada roti

Sementara dalam hal rasa roti yang dihasilkan, ada juga perbedaan di antara roti sourdough dengan roti biasa. Roti yang dibuat menggunakan ragi alami pasti akan memiliki rasa lebih asam, kata Risa.

Baca juga: Tren Bikin Roti Sourdough Saat Masa Pandemi

Hal itu berasal dari fermentasi yang dilalui adonan, menghasilkan beberapa zat asam yang baik untuk tubuh dan pencernaan. Selain rasa, aroma asam roti sourdough juga begitu khas.

Bentuk akhir roti pun sedikit berbeda. Roti sourdough akan punya lapisan luar yang cenderung renyah dan sedikit keras. Sementara bagian dalamnya lembut, mengembang, dan punya rongga udara yang besar.

Sementara roti biasa bagian luarnya tak sekeras roti sourdough. Walaupun bagian dalamnya juga lembut, tetapi rongganya tidak sebesar roti sourdough.

Bakteri pada ragi alami yang sudah melalui proses fermentasi bisa bersifat sebagai pengawet pada roti sourdough.

Pengawet alami tersebut membuat roti bisa bertahan lebih lama daripada roti biasa yang dibuat menggunakan ragi instan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com