5 Manfaat Zero Waste Cooking, Tren Kurangi Sampah Makanan

KOMPAS.com – Tren mengurangi sampah makanan atau dikenal dengan zero waste cooking atau zero waste kitchen mempunyai manfaat besar. Baik bagi lingkungan alam sampai perekonomian.

Berkurangnya jumlah sampah di dunia, juga mampu membangun gaya hidup sehat serta dapat membantu kaum terpingirkan pula.

Meski diawal cukup sulit memulai zero waste cooking, tidak ada ruginya untuk memulai dan terus bertahan pada gerakan ini.

Baca juga: Apa Itu Zero Waste Cooking, Masak yang Berdampak untuk Lingkungan

Ada banyak manfaat yang akan kamu dapatkan, di antaranya seperti rangkuman dari Toronto Environment dan Earth Squad berikut.

1. Konservasi lingkungan

Gerakan zero waste kitchen dapat mengurangi 45 persen dari total sampah yang diproduksi oleh setiap orang per hari.

Secara kolektif, pengurangan sampah dalam jumlah besar memberi dampak positif bagi lingkungan.

Tidak ada kemasan makanan berarti tidak ada tempat pembuangan sampah yang meluap. Selain itu, tidak ada tumbuhan yang teracuni.

Dampak iklim buruk juga bisa dikurangi. Diperkirakan sekitar 42 persen dari semua emisi gas rumah kaca disebabkan oleh produksi dan penggunaan barang, termasuk makanan.

Mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang makanan akan menghemat energi itu. Nantinya secara dramatis mengurangi emisi karbon.

Karenanya, gerakan zero waste kitchen dapat menjadi bagian penting dari strategi perubahan iklim untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Baca juga: Tips Zero Waste Cooking, Hemat Uang Belanja dan Baik Bagi Lingkungan

SHUTTERSTOCK/VICTORIA1 Ilustrasi limbah makanan yang dapat didaur ulang.

2. Membangun komunitas dan kesetaraan sosial

Gerakan zero waste (tanpa limbah) dapat pula membangun komunitas dan kesetaraan sosial. Melalui gerakan ini, terbangun komunitas. Dari proyek komunitas itu kaum terpinggirkan dapat terbantu.

Biasanya proyek komunitas yang berfokus pada gerakan zero waste kitchen membantu mendistribusikan kembali barang yang berguna kepada mereka yang membutuhkan.

Bisa dimulai dari sisa makanan layak konsumsi yang disumbangkan ke tempat penampungan.

3. Manfaat untuk ekonomi

Zero waste kitchen juga memberi manfaat bagi perekonomian.

Gerakan ini membangun sistem ekonomi melingkar (circular economy). Maksudnya, limbah yang dihasilkan satu orang bisa menjadi sumber daya untuk sesuatu yang baru.

Hal ini menciptakan pekerjaan ramah lingkungan karena sumber daya disirkulasi ulang tanpa henti melalui perekonomian.

Nilai produk dapat digunakan berulang-ulang tanpa menghasilkan sampah. Maka muncul usaha yang bergerak di bidang daur ulang (recycle), penggunaan kembali (reuse), atau produksi ulang (remanufacture).

Pada limbah makanan, bisa muncul usaha yang bergerak di bidang pengolahan sampah makanan untuk kompos dan sebagainya. Munculnya jenis usaha baru dapat pula menciptakan lebih banyak pekerjaan.

Shutterstock/Marina Lohrbach Ilustrasi membuat pupuk organik atau kompos dari limbah

4. Gaya hidup sehat

Membuat kompos, menggunakan kembali, mendaur ulang, mengganti dan memilih barang dengan hati-hati adalah semua kebiasaan sehat yang dicapai dari zero waste kitchen.

Baca juga: Tips Kurangi Sampah Makanan, Olah Semua Bagian Bahan Makanan

Kebiasaan sehat ini tidak hanya menawarkan gaya hidup yang lebih baik berdasarkan kepuasan pribadi, tetapi juga menanamkan kecintaan pada bumi.

Gerakan zero waste dapat mengurangi limbah berbahaya, hal ini memungkinkan kita dapat terhindar dari penyakit serius.

5. Gaya hidup hemat dan minimalis

Zero waste kitchen juga menjadi bagian dari gaya hidup hemat. Melalui gerakan ini kamu dapat mengatur keuangan. Caranya dengan membatasi pengeluaran untuk belanja bahan yang dibutuhkan saja.

Gaya hidupmu tanpa disadari akan menjadi lebih hemat. Membatasi jumlah belanja serta mendaur ulang sampah dapur, membuat gaya hidup lebih sederhana.