Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Strategi untuk Bumbui Dunia dengan Rempah Indonesia

Kompas.com - 24/09/2020, 17:12 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Ada tiga strategi untuk memperkenalkan dan mengembangkan komoditas rempah Indonesia ke dunia dari Kemenko Kemaritimian dan Investasi.

Staf Ahli Bidang Sosio-Antropologi dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Dr. Thukul Rameyo Adi menyebutkan strategi tersebut terdiri dari kuliner Indonesia go international, promosi domestik kuliner Indonesia, serta destinasi wisata.

"Beberapa studi yang sudah dan sedang dilakukan mereka orang Afrika sangat menyukai rempah kita," kata Rameyo dalam Webinar Menakar Kekuatan UMKM Berbasis Rempah-Rempah di Penjuru Indonesia, International Forum On Spice Route, Kamis (24/9/2020). 

Baca juga: Sejarah Terciptanya Jalur Rempah, Dipengaruhi Budaya Ramah Tamah Nusantara

Ia menyebutkan kuliner Indonesia dapati dikenalkan ke negara yang asing akan makanan Indonesia lewat bumbu dan rempah.

"Kita mulai dengan strategi membumbui masakan mereka dengan bumbu (rempah) kita," kata Rameyo.

Selanjutnya ia menyebutkan bagi negara yang memiliki banyak diaspora Indonesia, dapat memberbanyak restoran dan jasa kuliner Indonesia. Rameyo memberi contoh Australia.

Sementara promosi domestik kuliner Indonesia dilakukan dengan cara mempromosikan pasar rempah, kemasan, branding, dan promosi makanan jalanan.

Baca juga: Sejarah Kuliner Indonesia Jadi Populer di Belanda, gara-gara Koran?

Strategi ketiga yakni destinasi wisata, yang dicontohkan oleh Rameyo adalah tur wisata kuliner ditambah atraksi dan multi sensory culinary (wisata kuliner memanfaatkan beragam indra).

Bentang Nassau, Banda Neira, Kabupaten Maluku TengahKOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Bentang Nassau, Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah

"Kita masih punya budaya dan linterasi tentang rempah jadi kenapa tidak dilakukan?" kata Rameyo.

Dalam hal ini ia berharap yang menggerakan adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKMM).

Baca juga: Peran Muslim China dalam Jalur Perdagangan Rempah Indonesia-Filipina

UMKM dinilai memiliki peluang untuk berkembang melalui komoditas rempah Indonesia.

"Kita punya potensi untuk mebumbui dunia atau spice up teh world," kata Rameyo.

Ia menyebutkan ekonomi Indonesia membutuhkan pertubumbuhan endogen (endogenous) yang berbasis pada alam dan budaya. Rempah masuk dalam hal itu.

Terlebih menurut Rameyo rempah Indonesia sejatinya bukan hanya bisa dimanfaatkan dalam kuliner, melainkan juga dalam mode, kerajinan, dan jasa yang termasuk hotel dan spa.

"Inovasi kreatif UMKM ini sangat menjanjikan. UMKM bisa jadi pahlawan penyelamat ekonomi nasional," jelas Rameyo.

Baca juga: Dubes Indonesia untuk China: Contoh Gerakan China untuk Dongkrak Ekspor Jamu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com