Masyarakat bisa menikmati jamu tradisional bukan lagi hanya di tukang jamu pinggir jalan atau jamu gendong.
Café jamu menawarkan varian jamu yang sama tapi dengan kemasan yang menarik dan tempat yang bagus.
“Saya yakin ini akan berhasil. Karena teman-teman bersemangat menyebarkan jamu ke dunia. Beberapa negara sudah mengajukan kerja sama tentang bagaimana café jamu ini bisa dibuat di negara mereka sendiri,” pungkas Ranny.
Salah satu dampak Covid-19 adalah adanya pemutusan hubungan kerja yang cukup banyak. Orang-orang tersebut, kata Ranny, banyak yang memulai usaha makanan dan minuman rumahan.
Salah satunya membuat produk jamu rumahan karena jamu yang sedang populer.
Hal ini membuat persaingan usaha jamu semakin ketat.
Baca juga: Jualan Peach Gum, Peluang Usaha Saat Pandemi Virus Corona
Melalui GP Jamu, ia akan berusaha menjaga higienitas dan kualitas produk jamu rumahan tersebut agar tetap aman untuk masyarakat.
“Bagaimana masyarakat yang sudah memproduksi bahan jamu ini bisa menghasilkan produk yang berkualitas tidak asal saja," kata Ranny.
"Kita bantu mengarahkan mereka memperoleh izin ke dinas kesehatan biar produknya higienis, berkualitas, dan aman untuk masyarakat,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.