Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2020, 13:37 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan sederhana dan murah ini menyimpan proses pembuatan yang rumit.

Tempe terbuat dari kedelai yang direbus dan memanfaatkan bakteri baik agar menjadi tempe yang memiliki kandungan protein tinggi.

Baca juga: Filosofi Tempe, Simbol Keharmonisan Rumah Tangga Orang Jawa

Proses pembuatan tempe secara tradisional menggunakan bantuan usar atau ragi tempe yang bisa didapat dari daun jati atau daun pohon waru.

Menurut peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito, usar tempe merupakan kumpulan koloni jamur yang siap ditanam pada kedelai rebus.

"Kalau sudah tumbuh (jamurnya) kita bisa melihat bentuknya sebagai lapisan berwarna putih yang menyatukan kedelai rebus dalam bungkusannya," jelas Murdijati kepada Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Jamur yang ditanam pada kedelai rebus itu akan tumbuh dan mengubah protein kedelai menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga mudah diserap oleh sistem pencernaan manusia.

"Jadi membuat tempe bisa diartikan manusia melalui akal budinya memerintah jamur tempe untuk merubah kedelai menjadi sumber zat gizi yang lebih baik," tambah Murdijati.

Ilustrasi tempe kedelai di atas nampan. SHUTTERSTOCK/ARIF RELANO OBA Ilustrasi tempe kedelai di atas nampan.

Sementara, melansir salah satu artikel di Kompas.com, pembuatan tempe bisa disebut pekerjaan seni. Pembuat tempe lebih akrab disebut “pengrajin” tempe karena keunikan proses dan hal yang ada di dalamnya.

Made Astana selaku Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB yang juga Ketua FTI mengatakan bahwa dalam tempe ada makhluk hidup berwujud mikroba disebut prebiotik.

Jadi membuat tempe adalah proses hati-hati dan tidak bisa asal buat. Kalau tidak telaten dan didukung alam, bakteri tidak akan tumbuh atau hidup di tempe.

Berikut cara membuat tempe oleh Rumah Tempe Indonesia yang berada di Cilendek, Bogor, Jawa Barat.

Proses pembuatan tempe

Proses pertama setelah kedelai datang ialah perendaman dalam air bersih selama dua jam, guna mencuci dan mengembangkan volume kacang.

Setelah bersih dan mengembang, kedelai direbus dalam panci besar berisi air mendidih selama 1-1,5 jam, tergantung jumlah kedelai yang direbus.

Jika dalam satu panci terdapat 50 kilogram kedelai maka direbus selama 1 jam, sedangkan untuk 90 kilogram kedelai direbus selama 1,5 jam.

Setelah itu kedelai diangkat dan direndam dalam air bersih selama 15-24 jam. Perendaman kedua ini bertujuan untuk memfermentasi kedelai tahap pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com