Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2020, 15:15 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

4. Telur omega 3

Sementara telur omega 3 adalah telur yang mengandung asam lemak omega 3 yang lebih tinggi daripada telur biasa.

Tingginya kadar omega 3 pada telur tersebut diperoleh dengan cara memberi pakan yang tinggi kandungan omega 3 pada ayam penghasil telur tersebut agar kandungan omega 3 yang ada pada pakan, bisa terserap oleh telur.

Baca juga: Cara Bedakan Telur Ayam Biasa dengan Omega 3, Jangan Sampai Tertipu

Komponen pada kuning telur biasa adalah protein, lemak, vitamin, dan mineral yang tinggi. komponen terkecil pada lemak adalah asam lemak.

Asam lemak ini ada yang bersifat jahat dan ada yang tidak. Omega 3 adalah salah satu asam lemak baik.

“Itu asam lemak baik yang diperlukan tubuh. Dulu telur hanya sebagai sumber protein hewani. Tapi sekarang itu dijadikan pangan fungsional dengan menghasilkan telur yang punya nutrien tertentu yang dibutuhkan tubuh, misalnya omega 3 ini,” terang Niken.

Ilustrasi telur pasteurisasiShutterstock/TY Lim Ilustrasi telur pasteurisasi

5. Telur pasteurized

Telur pasteurized adalah telur yang sudah mengalami proses pengolahan pasteurisasi, mirip seperti proses pasteurisasi pada susu.

“Dia setelah dihasilkan induknya, dicuci, diproses, seperti kita memproses susu itu. sehingga bakteri pada telur itu statis,” jelas Niken.

Mengonsumsi telur yang diproses pasteurisasi lebih dahulu konon lebih aman jika dikonsumsi setengah matang atau mentah.

Pasalnya telur telah dipasteurisasi terlebih dahulu yang artinya sudah melalui proses pemanasan dan bisa membunuh bakteri yang ada di dalamnya, salah satunya salmonela.

Namun, telur yang dipasteurisasi akan kehilangan sedikit rasanya dan konsistensinya tidak akan sepadat telur biasanya.

6. Telur vegetarian-fed

Terakhir adalah telur vegetarian-fed. Artinya ayam yang menghasilkan telur tersebut tidak diberi pakan berupa daging, ikan, atau produk hewani lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com