Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2020, 13:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kamu mungkin familiar dengan istilah telur omega 3 di pasaran. Banyak minimarket di Indonesia yang kini juga menjual telur omega 3. 

Konon mengonsumsi telur omega 3 lebih baik untuk kesehatan daripada telur ayam biasa. Apa benar?

Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi, MS., dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB menjelaskan bahwa komponen pada kuning telur biasa adalah protein, lemak, vitamin, dan mineral yang tinggi.

Baca juga: 4 Cara Pilih Telur Bagus yang Masih Segar, Tips dari Ahli

“Lemak itu komponen terkecilnya asam lemak. Asam lemak ada yang jahat, ada yang baik. Asam lemak yang baik salah satunya omega 3,” kata Niken ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

“Itu asam lemak baik yang diperlukan tubuh. Dulu telur hanya sebagai sumber protein hewani. Tapi sekarang itu dijadikan pangan fungsional dengan menghasilkan telur yang punya nutrien tertentu yang dibutuhkan tubuh, misalnya omega 3 ini,” sambung dia.

Jadi telur omega 3 adalah telur yang mengandung asam lemak omega 3 yang lebih tinggi daripada telur biasa.

Baca juga: Berapa Lama Telur Dapat Disimpan?

Tingginya kadar omega 3 pada telur tersebut diperoleh dengan cara memberi pakan yang tinggi kandungan omega 3 pada ayam penghasil telur.

Ini bertujuan agar kandungan omega 3 yang ada pada pakan, bisa terserap oleh telur.

Ilustrasi telur ayam. SHUTTERSTOCK/Shulevskyy Volodymyr Ilustrasi telur ayam.

Keunggulan telur omega 3

Telur omega 3, kata Niken, memang bisa dibilang sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Omega 3 yang merupakan asam lemak baik bisa mencegah berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit jantung.

Jika seseorang mengonsumsi banyak telur biasa, maka kuning telurnya yang tinggi akan lemak kolesterol bisa berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.

Lain halnya jika orang tersebut mengonsumsi telur omega 3.

Baca juga: Mengapa Harga Telur Naik Turun di Pasaran?

Kandungan lemak jahat atau kolesterol pada kuning telur omega 3 sudah tergeser oleh kandungan lemak omega 3 yang sangat tinggi.

“Kalau omega 3 itu asam lemak yang jahat tergeser, lebih banyak yang bagusnya (asam lemak). Makanya disebut pangan fungsional,” jelas Niken.

Dilansir dari Livestrong, telur omega 3 disebut bisa menyediakan kandungan asam lemak 12 kali lipat lebih banyak daripada telur biasa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com