Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2020, 18:08 WIB

 

KOMPAS.com - Daging sapi Australia berasal dari sapi grass fed dan grain fed. Daging grass fed diperoleh dari sapi yang makan rumput, sedangkan grain fed dari sapi yang makan biji.

Baca juga: 3 Alasan Kualitas Daging Sapi Australia Terkenal di Dunia

Chef Chandra Yudasswara menjelaskan perbedaan daging grain fed dan grass fed pada peluncuran Kampanye #BeefUp dari Meat and Livestock Australia (MLA), Kamis (27/8/2020).

“Daging sapi ini sama-sama sirloin, tapi yang satu grain fed dan yang satu lagi grass fed. Sangat banyak perbedaan di dalamnya,” papar Chef Chandra Yudasswara.

Ia menjelaskan dari segi komposisi, warna grass fed warnanya lebih deep red, kalau grain fed bisa terlihat corak marbling yang memenuhi tekstur dari dagingnya.

Perbedaan utama juta terletak pada rasa. Ketika dicoba akan terasa perbedaan rasa daging dan lemak pada kedua daging ini.

“Kalau ditanya mana yang lebih enak itu juga tergantung selera, kalau soal nutrisi kurang lebih sama,” jelas Chef Chandra Yudasswara.

Setelah dimasak, daging grain fed akan memiliki tekstur marbling yang sangat terlihat, kemudian warnanya lebih soft.

Sementara grass fed, komposisi dagingnya hampir tak terlihat marbel yang mengisi ruang daging.

Berbicara mengenai kualitas daging sapi Australia, David Carew selaku Supply Chain Technical Specialist Meat & Livestock Australia memaparkan bahwa kualitas baik dari daging Australia juga berasal dari pemberian biji-bijian sebagai pangannya.

Baca juga: Kampanye Daging Sapi Autralia Dimulai di Indonesia, Ini Rangkaian Kegiatannya

“Sistem keamanan pangan, jaminan kualitas, dan keterlacakan dari peternakan ke piring yang komprehensif merupakan integritas industri daging merah Australia,” ujar David Carew.

"Ternak dibesarkan di padang rumput alami dan industri daging merah Australia memanfaatkan sistem pakan rumput dan biji-bijian untuk memenuhi kebutuhan konsumen," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+