5 Angkringan Terkenal di Yogyakarta, Angkringan KR sampai Wijilan

KOMPAS.com - Angkringan menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Yogyakarta. Nasi kucing, ragam sate, gorengan, dan, wedangan atau minuman hangat menjadi kudapan yang selalu ada di angkringan.

Baca juga: 6 Kafe Instagramable Dekat Tempat Wisata Yogyakarta, Tamansari Cafe sampai 0 Km Coffee

Untuk pelancong yang akan mengunjungi Kota Pelajar berikut rekomendasi 5 angkringan yang patut dikunjungi.

Kalau makan di tempat, tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku seperti jaga jarak, jaga kebersihan, dan pakai masker kecuali saat makan dan minum.

1. Angkringan Lik Man

Instagram: yohana_indah Angrkingan menjadi salah satu destinasi wisata saat berkunjung ke Yogyakarta

Berlokasi sebelah utara Stasiun Tugu, merupakan salah satu angkringan terkenal d Yogyakarta. Sudah ada sejak tahun 1950-an Lik Man adalah pencipta dari Kopi Jos, kopi populer yang erat dengan angkringan.

Angkringan Lik Man yang kini dilanjutkan anaknya juga menyajikan nasi kucing dengan lauk lainnya dengan harga sesuai kantong.

Nasi kucing seharga Rp2.000, kopi jos yang terkenal Rp5.000, aneka sate seperti sate usus dan telur puyuh dipatok Rp3.000,00, dan gorengan dari Rp5.00 hingga Rp2.000.

Jika ingin mencicipi kopi jos beserta nasi kucing pengunjung bisa datang jam 14.00 WIB. Namun, wisatawan juga bisa datang pada tengah malam hingga jam 02.00 WIB.

2. Angkringan KR/Angkringan Pak Jabrik

Angkringan KR atau angkringan Kedaulatan Rakyat yang juga dikenal angkringan Pak Jabrik, salah satu lokasi angkringan populer lainnya yang buka dari jam 17.00 - 01.00 WIB.

Nama unik dari angkringan ini disebabkan tempat berjualan angkringan ini tepat berada di depan kantor Harian Kedaulatan Rakyat di Jl. Mangkubumi, yang juga berlokasi di area Malioboro.

Posisinya yang strategis ragam menu nasi yang banyak menjadikan angkringan ini destinasi favorit penggemar angkringan.

Dari nasi kikil, nasi oseng tempe, sego sambel, nasi sambel teri, nasi usus goreng, nasi langgi dan nasi rica ayam. Satenya pun tidak kalah banyak macamnya, ada sate telur puyuh, sate bakso, sate ayam, sate usus, sate udang, dan sate-sate yang lain.

Untuk menikmati seporsi nasi perlu menyiapkan uang berkisar Rp5.000 dan untuk sate sekitar Rp3.000 saja.

3. House of Raminten

Jika angkringan biasanya di pinggir jalan berbeda dengan House of Raminten. Tempat makan yang memadukan konsep tradisional dan kekinian menjadi tempat favorit anak muda berkumpul.

Tempat makan ini buka di Jl.FM.Noto No. 7, Kotabaru, sebelum pandemi House of Raminten buka selama 24 jam tapi kini hanya buka jam 09.00 - 23.00 WIB.

House of Raminten dibangun tahun 2009 oleh Hamzah Sulaeman, yang juga seorang seniman. Sosok Hamzah juga menjadi ikon rumah makan ini, karena dirinya memerankan karakter Raminten dalam suatu pertunjukan seni.

Budaya Jawa sangat kental dalam interior House of Raminten, terdapat dupa dan kembang sesajen yang selalu ada untuk menghormati budaya Jawa.

Pembeli tidak hanya bisa menikmati kudapan khas angkringan seperti nasi kucing dan aneka sate, varian menu di House of Raminten terbilang sangat banyak.

Terdapat menu seperti nasi gudeg, nasi liwet, aneka sop, pecel, dan masih banyak lagi. Sajian minumannya pun beragam dan terdapat juga porsi jumbo untuk beberapa menu.

Harga yang dipatok tidak semurah angkringan biasa, porsi triple nasi kucing dengan telur Rp10.000, minuman berkisar dari Rp5.000 hingga Rp20.000.