Fakta menarik yang mungkin pengunjung jarang ketahui, bahwa luwak di sana dirawat dengan baik atau diberlakukan animal well pet. Salah satu bentuk nyatanya adalah tidak memberi musang biji kopi setiap hari.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Bandung yang Sudah Buka Saat New Normal
Musang yang digunakan adalah musang pandan penangkaran yang dijaga kesehatan dan pola makannya, bukan musang liar.
Hal ini dipilih agar semua proses terkontrol dengan baik, agar biji yang dihasilkan pun segar tidak terkontaminasi dengan tanah atau bakteri.
Selain melihat musang dan juga keliling kebun kopi kecil, di sana juga terdapat mesin tradisional maupun mesin modern yang digunakan untuk memproses biji kopi hingga pengemasan menjadi bubuk.
Kopi Luwak Cikole tidak memproduksi kopi setiap hari, sehingga tidak setiap saat pengunjung bisa melihat langsung pembuatannya.
Ada beberapa pilihan menu kopi luwak yang ditawarkan yakni Kopi Original Luwak, Kopi Luwak Stamina untuk pria, dan juga kopi luwak 3 in 1. Semua harga di bawah Rp 80.000 (per 26/4/2018).
Kopi Luwak Cikole juga memanfaatkan kopi mereka sebagai lulur badan yang bisa pengunjung beli untuk dibawa pulang ke rumah.
Apabila ingin membawa pulang kopi saset, pembelian dibatasi karena jika tidak dibatasi, banyak turis yang suka memborong suka-suka ke negara asal mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.