Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Proses Bikin Kopi Luwak di Bandung, dari Olah Biji sampai Minum Kopi

Kompas.com - 26/08/2020, 20:08 WIB
Khenzie Godeleova,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kopi Luwak merupakan kopi mewah dari Indonesia yang memiliki harga tinggi.

Berkat cita rasanya yang lembut, bersahabat dengan jantung maupun lambung, kopi ini sudah berhasil diekspor ke berbagai negara.

Salah satu tempat penghasil kopi Luwak di Indonesia, berada di daerah Bandung. Namanya, Kopi Luwak Cikole.

Biji kopi yang ditanam disana adalah biji kopi Arabika, tepatnya kopi Priyangan. Cikole dirasa menjadi tanah dataran tinggi yang pas untuk menanam jenis kopi tersebut dengan suhu sejuk.

Tempat ngopi di Kopi Luwak Cikole, Bandung, (26/4/2018). KOMPAS.com/KHENZIE GODELEOVA Tempat ngopi di Kopi Luwak Cikole, Bandung, (26/4/2018).

Proses pembuatan kopi luwak

Di sini uniknya, sebelum pengunjung menyeruput kopi, ada kewajiban untuk mengetahui proses pembuatannya.

Pegawai siap mengantar pengunjung untuk berkeliling ke area kebun kopi, penangkaran luwak, dan juga menceritakan proses panjang pembuatan kopi dari feses luwak ini. Fasilitas tur singkat ini bersifat gratis dan wajib.

Biji kopi luwak di Cikole, Bandung, (26/4/2018). KOMPAS.com/KHENZIE GODELEOVA Biji kopi luwak di Cikole, Bandung, (26/4/2018).

Baca juga: Inilah Festival untuk Pecinta Kopi Luwak

Berikut rangkuman proses pembuatan Kopi Luwak Cikole:

1. Pemberian makan biji kopi berwarna merah cerah kepada luwak.
2. Luwak menghasilkan fases yang menjadi biji kopi luwak.
3. Biji kopi luwak dibersihkan. Pembersihan najis musang dilakukan sesuai dengan syariat  islam selama proses pembuatan kopi.
4. Lalu dijemur hingga kelembabannya mencapai 12 persen.
5. Setelah kering, biji dikupas menggunakan alat pengupas.
6. Biji yang sudah lepas dari kulitnya dipilah berdasarkan bentuk dan juga ukuran.
7. Proses pembakaran.
8. Digiling.
9. Setiap kopi luwak disini, harus melewati tahap percobaan.
10. Apabila lulus, bubuk kopi baru di kemas dan siap dijual.

Proses ini rata-rata memakan waktu 14 hari.

Tempat ini bukan hanya sekadar kedai, melainkan juga menjadi wisata pendidikan. Dengan mengikuti tur ini, pengunjung diharapkan mengetahui lebih banyak mengenai pembuatan kopi luwak. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com