Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan Khas Tahun Baru Islam di Indonesia, dari Bubur Suro sampai Apem

Kompas.com - 18/08/2020, 21:30 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

5. Tumpeng

Tumpeng selalu hadir dalam banyak perayaan, khususnya di daerah Jawa. Tahun Baru Islam juga seringkali dirayakan dengan sajian tumpeng.

Tumpeng jadi lambang hubungan Tuhan dengan manusia, dan manusia dengan manusia. Puncak tumpeng yang berbentuk kerucut jadi representasi dari puncak gunung atau konsep ketuhanan.

Grebeg gunungan hasil bumi oleh warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Sabtu (4/11/2017).KOMPAS.com/IKA FITRIANA Grebeg gunungan hasil bumi oleh warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Sabtu (4/11/2017).

6. Gunungan hasil bumi

Warga Banyuwangi terkenal punya tradisi Grebek Tumpeng Suro yakni gunungan dengan berbagai macam hasil bumi yang kemudian diarak satu kilometer.

Setelah selesai diarak, tumpeng tersebut kemudian diperebutkan oleh warga. Ada yang menyimpannya dan ada pula yang memasaknya karena dipercaya bisa menjadi berkah.

Dalam gunungan tumpeng ini, biasanya terdapat ankea buah dan sayur seperti pisang, salak, apel, hingga kacang. Buah dan sayur ini jadi simbol kesuburan dan kekayaan alam Indonesia serta jadi wujud rasa syukur pada Tuhan.

7. Apem

Ilustrasi apem selong (Jawa). SHUTTERSTOCK/FOTONE AGUS Ilustrasi apem selong (Jawa).

Di beberapa daerah di Jawa Tengah, dalam gunungan hasil bumi tersebut terdapat pula jajanan pasar yang disusun sedemikian rupa. Biasanya kue apem selalu ada dalam gunungan tersebut.

Ada pula tradisi Wahyu Kliyu yang dilakukan oleh masyarakat Karanganyar Jawa Tengah. Mereka melemparkan apem ke tikar yang sudah dilapisi daun pisang. Tradisi ini dianggap jadi simbol memohon anugerah kepada Tuhan.

8. Bella pitunrupa

Bella Pitunrupa adalah bubur tradisional khas suku Bugis di Sulawesi Selatan yang artinya “bubur tujuh macam”.

Disebut bubur tujuh macam karena biasanya bubu dibuat dari tujuh macam hasil bumi yakni jagung, pisang, nangka, beras ketan putih, beras biasa, kacang hijau, serta labu, yang merupakan buah yang tumbuh di atas permukaan tanah bukan yang tertanam.

Bubur ini selalu dibuat dan muncul pada hari ke-10 Muharram. Penggunaan tujuh bahan jadi simbol jumlah hari dalam sepekan.

Sementara buah yang tumbuh dia atas permukaan jadi simbol kemakmuran dan limpahan rezeki untuk setiap hari selama setahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com