Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Pilih Bandeng yang Segar dan Enak untuk Dimasak

Kompas.com - 16/08/2020, 09:12 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Makan bandeng presto atau pindang bandeng memang terasa nikmat. Namun sajian bandeng yang sudah dimasak sedemikian rupa akan terasa tak enak jika kualitas bandeng sudah tidak segar.

Baca juga: 4 Cara Bersihkan Ikan Segar, dari Sisik sampai Insang

Executive Chef The Hermitage a Tribute Portfolio Hotel, Jakarta, Chef Ferdian Tobing hadir pada sesi #MasakdiRumahAja edisi Jumat, 14 Agustus 2020 di Instagram @kompas.travel.

Ia mempraktikkan resep pindang bandeng sekaligus memberikan tips memilih bandeng yang kualitasnya bagus dan segar.

Berikut cara memilih bandeng segar dari Chef Ferdian Tobing: 

1. Cium baunya

“Ikan bandeng memang cenderung berbau lumpur dan kalau sudah masuk ke pasar pasti masih berbau lumpur, tapi bedanya menyengat atau tidak menyengat,” jelas Ferdian saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (15/8/2020).

Baca juga: Resep Pindang Bandeng dari Chef Hotel Berbintang

Ikan bandeng yang segar akan memiliki bau amis tak terlalu menyengat. Bau amisnya akan sangat natural seperti ikan segar pada umumnya.

Kamu harus menghindari bandeng yang sudah berbau amis yang tajam dan tidak wajar. 

2. Perhatikan sisik

Ikan bandeng yang segar memiliki ciri pada sisiknya. Sisik ikan bandeng tidak mudah terkelupas atau bahkan sudah terlepas dari kulitnya.

Baca juga: Cara Membuat Fillet Ikan Segar, Perlu 2 Langkah Saja

“Kalau copot satu atau dua ya mungkin karena ikan bandeng yang sudah dibawa ke pasar dari tambak pasti sudah tak sempurna,” papar Ferdian.

Pilihlah bandengn dengan sisik yang masih utuh dan teksturnya keras, melekat sempurna, dan tidak mudah lepas, itu salah satu ciri ikan bandeng yang masih segar.

3. Perhatikan bagian mata

Mata ikan bandeng juga bisa menjadi tanda apakah ikan tersebut masih segar atau tidak. Mata ikan bandeng yang keruh bisa dikatakan jika ikan itu sudah tak segar.

Baca juga: Resep Bubur Oats Ikan, Sarapan Sehat Cocok untuk Anak

“Lalu juga matanya harus menonjol, kalau sudah tidak menonjol berarti sudah tidak segar,” paparnya.

Pupil mata ikan bandeng segar akan hitam pekat dan bagian putihnya masih putih bersih dan tak keruh.

4. Lihat dan pegang bagian insang

Ikan bandeng (Chanos chanos) dari Kabupaten Pohuwato. Proses penambahan nilai pada produk ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat.KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR Ikan bandeng (Chanos chanos) dari Kabupaten Pohuwato. Proses penambahan nilai pada produk ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kamu juga bisa memerhatikan insang  ikan bandeng. Jika masih merah pekat dan merah bata maka ikan tersebut masih segar.

Baca juga: 10 Seafood Paling Mahal di Dunia, Ada Ikan Seharga Rp 250 Juta-an

Namun kadang ada pedagang nakal yang sering kali mencampurkam pewarna makanan ke dalam insang agar terlihat masih berwarna merah darah.

Cara membedakannya adalah jika insang dipegang, warnanya akan menempel di tangan dan susah hilang maka insang tersebut menggunakan pewarna.

“Selain itu juga bisa dari baunya, kalau baunya amis sekali pasti sudah tidak segar,” jelas Ferdian

5. Tekan untuk tahu tekstur daging

Tingkat elastis daging ikan juga menentukan ikan itu berkualitas baik dan masih segar atau tidak. 

Jika daging ikan ditekan lalu cepat kembali ke bentuk semula berarti masih ikan masih segar, tetapi kalau dipencet kemudian lama kembali ke bentuk semula berarti sudah tidak segar.

6. Pilih bandeng yang besar

Selain itu untuk mendapatkan bandeng yang enak, kamu bisa memilih bandeng yang ukurannya besar.

Baca juga: Cara Tepat Simpan Ikan Laut Segar, Buang Isi Perutnya

Sebab semakin besar bandeng maka akan semakin banyak kandungan lemak di dalamnya. Selain itu dagingnya juga semakin banyak.

“Mending kalau mau bandeng yang enak ya langsung aja pilih yang kisaran 800 gram hingga satu kilogram, itu kandungan lemaknya banyak sekali,” ujar Ferdian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com