Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Durian Leupung yang Tersohor di Aceh Besar

Kompas.com - 15/07/2020, 22:03 WIB
Masriadi ,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


ACEH BESAR, KOMPAS.com – Jam baru menunjukan pukul 11.00 WIB, Sabtu (11/7/2020) saat kendaraan yang kami tumpangi menuju Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar.

Kecamatan yang berada di pebukitan dan dihadapan lautan lepas itu terkenal dengan durian yang tersohor.

Menuju Leupung tidak sulit. Dari Kota Banda Aceh silakan memilih rute ke arah Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Sepanjang jalan rambu lalu lintas bisa digunakan patokan.

Baca juga: Kenapa Indonesia Punya Jenis Durian Terbanyak di Dunia?

Jalanan lurus dan aspal mulus memudahkan pengendara. Ditambah jalanan nan luas sehingga bisa memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Di sisi kiri-kanan jalan kecamatan itu banyak pedagang durian. Mereka membangun pondok berjualan durian.

 

Sebagian lagi berjualan di depan rumah. Itulah durian leupung yang tersohor itu.

Kendaraan yang kami tumpangi singgah di Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar. Di sana, satu tumpuk durian diatur rapi. Tersedia juga rambutan.

Piyoh, boh drien na, boh rambot na (singgah, durian ada, rambutan ada),” kata Hamzah, pedagang durian itu.

Baca juga: Durian Bisa Tingkatkan Gairah Seksual, Mitos atau Fakta?

Sepanjang hari, Hamzah bisa menjual puluhan buah durian yang dibeli dari petani lokal.

Kebun durian jauh di atas perbukitan. Soal harga, jangan khawatir, durian ini sangat ramah di dompet.

Durian ukuran besar dihargai Rp 50.000, sedangkan durian ukuran kecil dan sedang dihargai sekitar Rp 35.000 per butir.

Rasa durian leupung sungguh nikmat. Rasanya manis legit, warnanya kuning, dan tekstunya berlemak layaknya mentega.

Durian di Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar.KOMPAS.com/MASRIADI Durian di Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar.

 

Rasa manis dan tekstur berlemak itu sampai ke tenggorokan. Luar biasa nikmatnya.

Hamzah berani sombong akan kelezatan durian daerah itu.

“Musang King itu tak ada apa-apanya. Coba rasa ini,” katanya berpromosi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com