KOMPAS.com - Mi instan telah menjadi comfort food yang setia menemani di kala kelaparan tengah malam. Tak jarang, penikmatnya menambah beragam bahan seperti sayuran dan lauk supaya rasa mi lebih nikmat dan sehat.
Baca juga: Mi Instan Lebih Enak dan Sehat dengan 5 Sayuran Ini
Mi instan yang diciptakan Momofuku Ando ini sudah ada sejak 1958 di Jepang, lebih kurang 10 tahun setelah Negeri Sakura kalah pada Perang Dunia II (PD II).
Rupanya, mi instan berawal dari rasa iba Ando terhadap pekerja yang lelah, tetapi rela antre demi semangkuk ramen hangat. Tercetuslah ide untuk membuat mi versi cepat saji, modern, dan praktis.
Kira-kira satu tahun kemudian, mi instan pertama buatan Ando bernama chicken ramen akhirnya diproduksi massal.
Mi instan buatan Ando pun dijuluki "ramen ajaib" karena cuma butuh dua menit untuk membuatnya.
Mi instan ini terbuat dari tepung gandum. Kala itu, Amerika Serikat (AS) memberi bantuan tepung gandum kepada Jepang, 10 tahun setelah PD II.
Baca juga: Asal Usul Mi Instan, Makanan yang Tercipta karena Rasa Iba
Ando pun diminta kementerian Jepang untuk membuat bahan makanan yang terbuat dari tepung gandum Amerika Serikat supaya masyarakat negeri ini lebih banyak mengonsumsi tepung gandum.
Paket bumbu instan muncul dari permintaan masyarakat karena mereka ingin kualitas dan rasa mi yang lebih baik.
Awalnya, Japan Convenience Foods Industry Association didirikan pada 1964, kala itu pula pendatang baru (pesaing Ando) dalam industri mi instan meningkat pesat.
Kompetisi dalam industri mi instan meningkat pesat sehingga asosiasi itu berusaha untuk menjaga kualitas produk dengan menerapkan Japan Agricultural Standard (JAS).
Melalui penerapan JAS, mereka mulai memunculkan tanggal pembuatan agar lebih ramah pelanggan. Sejak saat itu, produksi mi instan berbagai rasa pun ditingkatkan.