JAKARTA, KOMPAS.com – Penjual gudeg legendaris di Yogyakarta, Biyem Setyo Utomo atau yang lebih dikenal dengan Mbah Lindu meninggal dunia.
Baca juga: Mbah Lindu Meninggal, Begini Perjalanan Gudeg Legendaris Yogyakarta Mbah Lindu
Banyak netizen yang mengungkapkan kesedihan mereka karena meninggalnya Mbah Lindu ini lewat cuitan di sosial media Twitter.
Salah satunya adalah akun @Cipto_Ad yang menuliskan fakta soal terjadinya gempa di Yogyakarta pada 13 Juli 2020 pukul 02.50 WIB. Sementara Mbah Lindu meninggal sehari sebelumnya. Dalam bahasa Jawa, lindu secara bahasa berarti “gempa”.
“#lindu secara bahasa berarti #gempa
Malam ini mbah lindu meninggal dunia, Alampun ikut beduka. Smoga Khusnul khatimah”
#lindu secara bahasa berarti #gempa
Malam ini mbah lindu meninggal dunia, Alampun ikut berduka.
— PUSING BAPA MAH (@Cipto_AD) July 12, 2020
Smoga Khusnul khatimah ???? pic.twitter.com/KhZo7T4gOv
Ada pula akun @ratiiih_ yang rumahnya terletak tak jauh dari lokasi Mbah Lindu berjualan gudeg.
“Mbah Lindu
Setiap pulang pasti beli gudeg mbah Lindu. Deket rumah tiap pagi lewati gang kecil dtg ke tempat mbah
Makasih ya mbah”
Mbah Lindu ????
— wash your hands???? (@ratiiih_) July 13, 2020
Setiap pulang pasti beli gudeg mbah Lindu. Deket rumah tiap pagi lewati gang kecil dtg ke tempat mbah ????
Makasih ya mbah ???????????? https://t.co/epiFSGRHwS
Sementara netizen lainnya lewat akun @windyariestanty mengungkapkan bahwa gudeg Mbah Lindu merupakan gudeg terbaik yang pernah ia coba.
“mbah lindu ini sosok legendaris dalam dunia kuliner jogja. Ia mungkin bukan juru masak selebritas, tetapi ia menyajikan gudeg dengan cita rasa autentik secara konsisten selama lebih dari 80 tahun. Gudeg terbaik yang pernah saya coba.”
mbah lindu ini sosok legendaris dalam dunia kuliner jogja. ia mungkin bukan juru masak selebritas, tetapi ia menyajikan gudeg dengan cita rasa autentik secara konsisten selama lebih dari 80 tahun. gudeg terbaik yang pernah saya coba.
— windy ariestanty (@windyariestanty) July 13, 2020
Lain lagi dengan akun @MafiaWasit, ia mengaku berduka atas kepergian Mbah Lindu sambil menyisipkan sedikit humor.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un
Turut berduka cita, Sugeng tindak Mbah Lindu, legenda Gudeg Jogja yang sudah memelihara tradisi dan mempopulerkan makanan khas kota Pelajar ini dari jaman PSSI baru berdiri sampai sekarang yg bahkan belum pernah juara Piala Tiger
Maturnuwun mbah”
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un
Turut berduka cita, SUgeng tindak Mbah Lindu, legenda Gudeg Jogja yg SUDah memelihara tradisi dan mempopulerkan makanan khas kota Pelajar ini dari jaman PSSi baru berdiri sampai sekarang yg bahkan belum pernah juara Piala Tiger.
— Komisi Wasit (@MafiaWasit) July 13, 2020
Maturnuwun mbah pic.twitter.com/qZ5D4TiNzr