KOMPAS.com - Makan roti bakar biasanya dilakukan pada malam hari, sebelum atau sesudah santap malam.
Selain bikin sendiri, kamu juga bisa beli roti bakar di kedai atau gerobak yang tersebar di penjuru Indonesia.
Baca juga: 3 Roti Bakar Legendaris di Bandung, Cocok Buat Camilan Sore
Bukan berarti tak bisa dimakan pada siang hari, tetapi roti bakar kerap disantap saat malam hari.
Sejarawan kuliner Fadly Rahman menerangkan alasan orang Indonesia suka makan roti bakar pada malam hari, melansir dari Kompas.com.
Tren konsumsi orang Indonesia, tak menempatkan roti sebagai konsumsi khusus untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam.
Apabila dilihat dari kebiasaan, makan roti pada malam hari adalah kebiasaan orang Belanda. Salah satu pilihan menu makan malam mereka adalah roti dan susu. Pasalnya, kandungan protein roti dianggap tak terlalu berat.
Namun masih belum diketahui pasti apakah makan roti bakar pada malam hari diambil dari kebiasaan orang Belanda atau bukan.
Menurut Fadly, tren gaya hidup sehat ikut menyumbang banyaknya konsumsi roti pada malam hari.
Namun, tren tersebut dari gaya hidup urban. Roti bakar dapat dimakan dalam berbagai kondisi, di antaranya sembari bersantai di kedainya, secara cepat, maupun dibungkus dan bawa pulang.
Konon roti dianggap menjadi sumber karbohidrat yang lebih berimbang untuk konsumen dan menjadi sarana promosi diet hidup sehat oleh pelaku bisnis roti bakar.
Namun, orang Indonesia tetap biasa makan nasi lagi pada malam hari, walaupun setelah menyantap roti bakar.
Roti bakar muncul di Indonesia sejak sekitar abad ke-20. Kala itu orang Belanda yang semakin banyak datang ke Indonesia membawa pengaruh kuliner termasuk roti. Seperti bread toast, roti bakar, dan french toast.
Dulunya di Eropa kira-kira abad ke-18 dan 19, pembuatan roti bakar sebagai cara memanfaatkan roti yang sudah tidak segar daripada dibuang percuma.
Sekarang ini, roti bakar tak melulu perkara memanfaatkan roti yang sudah tak segar. Cita rasa roti bakar pun dipertimbangkan.
Awalnya, roti bakar hanya diolesi mentega, keju, dan krim kental manis. Namun, potongan cokelat kecil atau meses mulai ditambahkan di roti bakar. Tren ini mulai berkembang di Indonesia pada 1950-an.
Kini, kamu dapat menemukan beragam isi roti bakar. Mulai dari selai buah sampai buah segar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.