Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Rendang Minang dan Malaysia, dari Asal-usul sampai Tekstur

Kompas.com - 30/06/2020, 18:18 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rendang merupakan salah satu masakan kebanggaan Indonesia. Sampai-sampai Gordon Ramsay, koki selebritas asal Inggris, mengunjungi Sumatera Barat untuk belajar memasak rendang.

Gordon ditemani oleh William Wongso, pakar kuliner Indonesia, sekaligus mentor Gordon untuk mempelajari serba-serbi rendang.

Baca juga: Gordon Ramsay: Uncharted Sumatera Barat Besok Tayang, Ini Cerita di Balik Layar

Redang tidak hanya ditemukan di Sumatera Barat, melainkan juga di Malaysia. Namun keduanya mempunyai sejumlah perbedaan cukup signifikan.

Lalu apa bedanya rendang khas Minang dengan rendang Malaysia? Melansir artikel Kompas.com, ini perbedaannya dilihat dari asal-usul sampai penggunaan rempah dan bahan masakan:

1. Asal-usul

Rendang asal usulnya dari tanah Minangkabau alias daerah Sumatera Barat. Sejarahnya, sejak lama orang Minang yang merantau dipercaya membawa rendang ke negara-negara tetangga.

Hal ini karena proses memasak rendang sangat lama sehingga rendang juga menjadi awet dan tahan lama untuk dibawa dalam perjalanan jauh.

Pada masa lampau, rendang menjadi makanan bekal untuk perantau dan orang yang naik haji.

Rendang juga dibawa hingga ke Negeri Jiran. Di Malaysia sendiri terjadi proses asimilasi kuliner sehingga menghasilkan rendang yang berbeda dengan di Sumatera Barat.

2. Cara masak

Rendang merupakan cara memasak, berasal dari kata 'randang' atau ‘merandang’, yaitu menggosongkan santan dengan api kecil hingga warna masakan menghitam.

Namun, secara dunia internasional, istilah 'randang' sebagai cara memasak tidak dikenal

Pada dasarnya proses memasak rendang ada tiga tahapan, mulai dari gulai, kalio, sampai rendang.

Baca juga: Bedanya Rendang di Jakarta dan Sumatera Barat, Yuk Pelajari

Rendang Minang dimasak selama 8 jam hingga menyentuh proses memasak rendang sehingga berwarna hitam kecoklatan. Hasilnya, rendang juga menjadi awet.

Ilustrasi rendang daging sapi khas Minang, dimasak sampai berwarna kehitaman. SHUTTERSTOCK/MUGIKUN19 Ilustrasi rendang daging sapi khas Minang, dimasak sampai berwarna kehitaman.

Rendang Malaysia cenderung lebih basah karena tidak dimasak hingga benar-benar kering dan menghitam sampai ke proses rendang. Hasil seperti ini sering disebut sajian kalio oleh masyarakat Sumatera Barat.

Tahap masak kalio yaitu ketika bahan yang sama dimasak selama sekitar 4 jam. Hidangan kalio berciri khas kuah kental berwarna kemerahan dan berminyak.

 

3. Tekstur

Rendang dari Sumatera barat dimasak cukup lama sehingga terjadi proses karamelisasi santan. Gula dalam santan dan bumbu rendang menjadi karamel.

Dari proses memasak tersebut, rendang Minang memiliki tekstur kering dan tidak berkuah. Warnanya pun kehitaman akibat proses memasak yang perlahan dengan api kecil.

Sementara itu, rendang Malaysia secara tekstur, cenderung lebih basah karena tidak dimasak hingga benar-benar kering dan menghitam.

Ilustrasi rendang daging sapi khas Malaysia. SHUTTERSTOCK/CASA NAYAFANA Ilustrasi rendang daging sapi khas Malaysia.

4. Rempah dan bahan masak

Rendang Malaysia mengalami asimilasi dan membawa pengaruh cita rasa India di dalamnya. Sebut saja rendang tok dari Perak, Malaysia. Rendang satu ini mencampurkan rempah seperti pada kari India.

Serta bumbu tambahan lainnya seperti serai, kencur, parutan kelapa, dan gula merah.

Terdapat rendang Malaysia versi lain yang juga menggunakan rempah khas pada masakan India seperti bunga lawang, lada, kayu manis, jintan, kapulaga, cengkeh, hingga adas.

Namun, rempah tersebut juga dipakai menjadi bumbu rendang oleh masyarakat pesisir Sumatera Barat.

Proses masak rendang Malaysia tidak lama sehingga dibutuhkan bahan yang bisa mempercepat proses karamelisasi yaitu menggunakan gula merah.

Sementara rendang Minang tidak memerlukan gula merah, karena proses masak yang lama menghasilkan rasa manis alami dari santan dan proses karamelisasi yang alami pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com