Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gordon Ramsay: Uncharted Sumatera Barat Besok Tayang, Ini Cerita di Balik Layar

Kompas.com - 28/06/2020, 21:27 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Tak itu saja, ia juga berharap bahwa Sumatera Barat bisa jadi sejenis pemancing bagi tim "Gordon Ramsay: Uncharted" di masa depan untuk bisa kembali ke Indonesia.

“Buat saya ini jadi pancingan, supaya nanti kalau mereka mau bikin lagi season tiga bisa cari lagi ke Indonesia, ke daerah yang lain,” kata William.

Sikap Gordon Ramsay yang Bersahaja

William menuturkan bahwa Gordon sangat antusias mempelajari banyak hal soal makanan selama di Sumatera Barat.

Ramsay disebutkan William sangat suka belajar dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.

Tak itu saja, Gordon dinilai William sangat ramah dan bersahabat dengan semua orang.

Baca juga: William Wongso, Orang Indonesia di Klub Kuliner Bergengsi Dunia

“Dia malah terus nanyain saya, umur saya benar enggak 73. Begitu saya bilang iya, eh saya digandeng terus turun tangga. Di Istana Pagaruyung kan curam ya turunannya,” kata William.

“Terus kalau saya ke London ya dia ingin saya masak di restoran dia. Baik, dia tanya macam-macam. Dia dalam film ini juga kan mendalami kultur budaya ya,” sambung dia.

William juga melihat sosok Ramsay sebagai orang yang sangat suka petualangan.

Pasalnya program televisi "Gordon Ramsay: Uncharted" memperlihatkan banyak sesi petualangan di area terpencil.

“Dia terjun sendiri kan, dia coba pacu jawi (pacuan sapi khas Sumatera Barat) juga. Dia mau naik sendiri tapi gagal terus. Orangnya enggak takut kotor, kena lumpur di badan semua,” jelas William.

Culinary storyteller, Ade Putri yang turut serta dalam syuting tersebut juga mengatakan bahwa Ramsay orang yang menyenangkan.

Baca juga: Apa Bedanya Rumah Makan Padang, Nasi Kapau, dengan Ampera?

Menurut Ade, Gordon adalah orang yang seru dan banyak melontarkan bercandaan pada semua orang.

Tak itu saja, ia juga merupakan orang yang sangat profesional dan tepat waktu.

Gordon bisa membuat orang sekitarnya merasa nyaman untuk bekerja sehingga membuat sesi syuting terasa seperti sesi jalan-jalan yang menyenangkan.

“Dia jahil, termasuk suka ngerjain beberapa orang. Waktu itu kebetulan ada orang sound yang selalu dikerjain sama dia. Fotografernya dia juga suka dijahilin,” terang Ade pada Kompas.com, Rabu (27/5/2020).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com