Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renny Sutiyoso Jualan Rawon Buntut Selama Pandemi, Intip Bisnisnya Yuk

Kompas.com - 27/06/2020, 10:21 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Renny Sutiyoso, putri Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso, kini terjun ke bisnis kuliner dengan berjualan rawon buntut.

Rawon buntut yang bernama Rabun Rensu (Rawon buntut Renny Sutiyoso) ini dijual secara online dengan harga Rp 250.000 untuk setengah kilogram buntut sapi dan Rp 500.000 untuk satu kilogram ra buntut sapi. 

Bisnis ini pada awalnya dilakukan untuk mengisi waktu selama karantina di rumah karena pandemi corona.

Baca juga: Tips Olah Buntut Sapi, Mulai dari Cara Bersihkan sampai Bikin Empuk

“Awalnya gara-gara waktu itu karantina di rumah, terus karena bosan dan pada dasarnya aku memang suka masak. Waktu kuliah di Amerika juga sudah suka masak,” kata Renny ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Saat kuliah di Amerika Serikat dulu, Renny mengaku sangat suka memasak buntut. Pasalnya, ia bisa menemukan buntut yang berukuran besar di sana.

“Aku suka masak buntut apa pun, sop buntut gitu. Terus aku pernah juga masak rawon lah di Amerika tapi kurang berhasil karena bahannya enggak lengkap, susah di sana. Kalau rawon kan rempahnya banyak banget, beda sama sop buntut,” terang Renny.

Sempat kewalahan, pesanan membludak

Oleh karena kesukaannya mengolah rawon buntut, Renny akhirnya memutuskan untuk berjualan rawon buntut.

“Orang nanya kok enggak jualan cupcake atau puding, ya karena gue memang enggak suka. Gue enggak suka makanan manis, gue ingin something yang gue bisa tetap makan dan merasakan,” kata Renny.

Tak disangka, rawon buntut buatannya banyak menarik perhatian. Ia berkisah, saat itu berawal dari Dian Sastrowardoyo yang juga sahabat dekatnya.

Baca juga: Resep Buntut Bakar Sambal Hijau, Variasi Lain Mengolah Buntut Sapi

Dian yang melihat unggahan rawon buntut buatannya meminta untuk dikirimkan paket rawon buntut. Ternyata, Dian sangat menyukai rawon tersebut bahkan memesan lebih banyak lagi untuk dikirimkan sebagai hampers.

Ilustrasi rawon buntutShutterstock Ilustrasi rawon buntut

“Kemudian tiba-tiba jadi viral. Dian juga mungkin kirim ke banyak orang. Tiba-tiba malam tuh banyak yang nge-tag aku. Misalnya Gigi (Nagita Slavina) tuh aku juga enggak tahu dia pesan, tiba-tiba dia sudah posting,” jelas Renny.

Saking ramainya pemesanan, Renny mengaku sempat kewalahan di masa-masa awal berjualan. Ia mengaku saat itu sempat memasak setiap hari dari Senin hingga Minggu agar tidak mengecewakan para pelanggannya.

Namun lama kelamaan ia merasa kewalahan dan akhirnya membatasi waktu memasak hanya di hari Senin hingga Jumat saja. Akhirnya sistem PO (pre-order) pun diberlakukan.

Baca juga: Resep Mudah Bikin Empal Gentong khas Cirebon di Rumah

“Enggak apa-apa deh orang kalau mau nunggu syukur, kalau enggak mau ya belum rezeki. Terus ternyata orang masih tetap mau.”

Kini, Renny bisa mengolah sekitar 35 kilogram buntut setiap harinya. Proses pengerjaannya pun tak sendirian, Renny dibantu oleh banyak anggota keluarganya mulai dari sang suami hingga anaknya.

Ilustrasi buntut sapi segar. Bagian ini biasanya dimasak jadi sup buntut. SHUTTERSTOCK/ANGEL SIMON Ilustrasi buntut sapi segar. Bagian ini biasanya dimasak jadi sup buntut.

Rawon buntut ala Renny Sutiyoso ini dikemas dalam besek cantik khas Indonesia. Satu paketnya biasa terdiri dari rawon buntut, telur asin, kecambah, daun bawang, sambal, dan kerupuk.

Selain paket setengah kilogram dan satu kilogram, ada pula paket Rabun Grande yang biasanya dipesan untuk acara-acara besar.

Baca juga: Resep Sop Buntut ala Hotel Bintang 5, Coba Yuk

Satu paket Rabun Grande berisikan paket lengkap rawon buntut ditambah tahu bacem, tempe bacem, dan perkedel. Satu paketnya dihargai dengan harga Rp 1,8 juta dengan berat 3,5 kilogram buntut.

Renny memang tidak menjual rawon buntut buatannya ini secara porsian. Pasalnya, saat karantina seperti ini semua orang sedang ada di rumah. Ia ingin pelanggannya bisa berbagi pengalaman makan rawon buntut tersebut ramai-ramai bersama keluarga.

“Bapaknya ada, anaknya ada, ibunya ada, lagi kumpul kan. Jadi aku ingin mereka dapat paketnya itu disajikan di rumah, ditata-tata. Makan di rumah ramai-ramai bersama keluarga.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com