Nasi ulam merupakan nasi putih biasa (bukan nasi uduk) yang diaduk dengan serundeng dan bawang merah serta ditaburi remukan kacang.
Nasi ulam biasanya dilengkapi aneka topping mulai dari bihun goreng, cumi kering, dendeng sapi manis, perkedel, dan telur dadar.
Setelah itu semuanya disiram kuah semur tahu kentang, serta ditambah daun kemangi dan irisan timun, tak lupa taburan kerupuk tapioka.
Nasi ulam sempat muncul di novel Si Doel Anak Betawi (1932) yang menceritakan Doel kecil membantu Emak berjualan nasi ulam di Jagamonyet yang sekarang dikenal sebagai kawasan Harmoni-Petojo.
Baca juga: Resep Sayur Gabus Pucung, Kuliner Khas Betawi yang Kian Langka
Dengan adanya jejak pustaka ini, Pemerhati Kuliner Bonan Winarno dalam buku “100 Mak Nyus Jakarta” menunjukkan bahwa nasi ulam bahkan lebih otentik daripada nasi uduk.
Sama seperti namanya, sayur besan identik dengan pesta pernikahan atau hubungan besanan. Besanan sendiri dalam Betawi sama dengan pernikahan.
Sayur ini biasanya muncul di pesta pernikahan orang Betawi. Ciri khasnya adalah sayur terubuk dengan tekstur yang mirip telur ikan terubuk.
Sayur terubuk yang langka jadi alasan kenapa sayur besan sulit ditemukan. Kamu bisa menemukan sayur ini di Dapur Betawi di Pondok Cabe, tapi tetap tak akan disajikan setiap hari.
Warna dan tekstur kue ini mirip dengan kue keranjang khas China. Dalam buku ‘Kuliner Betawi:
Selaksa Rasa & Cerita’ produksi Akademi Kuliner Indonesia, bahan dasar kue sengkulun dan kue keranjang memang mirip yakni tepung ketan dan gula merah.
Baca juga: Resep Es Selendang Mayang Khas Betawi, Minuman Segar Penghalau Panas
Bedanya, kue sengkulun tidak dibungkus dengan daun pisang dan permukaan kue pun berbintil kasar. Adonan kue ini juga ditambah dengan santan yang membuatnya punya rasa sedikit gurih.
Berbeda dari laksa Sumatera yang punya warna merah khas, laksa Betawi punya warna kuah santan yang kekuningan.
Dalam buku ‘Kuliner Betawi: Selaksa Rasa & Cerita’, ciri khas laksa Betawi adalah pekatnya rasa dan aroma ebi pada kuahnya. Ada juga versi laksa lain yang menggunakan rebon.
Isi dari laksa Betawi adalah ketupat, taoge, telur rebus, daun kemangi, daun kucai, bihun, suwiran daging ayam, udang, atau tahu. Laksa ini juga biasa dinikmati dengan semur daging berkuah kental atau pun semur telur.
Hidangan ini diduga berasal dari kata Babah-Enci. Sayur Babanci yang hampir punah ini memang punya penampilan mirip masakan peranakan China-Melayu.