Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2020, 19:29 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com Durian dikenal sebagai raja dari buah-buahan. Bisa dibilang, durian mengandung komposisi gizi yang cukup lengkap.

Menurut Ahli Gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB) Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD, durian mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan berbagai macam vitamin dan mineral.

Namun, kalori dan kandungan lemak dalam durian cukup tinggi.

“Seratus gram daging durian ini mengandung kalori sekitar 147 kkal, kemudian protein sekitar 1.5 gram," tutur Ahmad saat ditemui Kompas.com di IPB, Bogor, Selasa (18/2/2020).

"Kemudian lemak cukup tinggi. Sekitar 5,33 persen lebih kurang. Kemudian karbohidrat cukup tinggi sekitar 27 persen,” lanjutnya.

Baca juga: Apakah Benar Durian Tidak Boleh Dicampur dengan Alkohol, Kopi, atau Soda?

Ahmad mengatakan bahwa dua biji durian yang memiliki berat kurang lebih 54 gram bisa menyumbang sekitar 90 kkal.

Sementara itu, Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dr. Diana Suganda Sp. GK saat ditemui Kompas.com di RSPI, Selasa (11/2/2020), mengatakan bahwa kalori juga tergantung dari jenis duriannya.

Namun jika dipukul rata tanpa melihat jenis durian, Diana menuturkan bahwa biji durian dengan berat 100 gram bisa memiliki 200–300 kkal.

“Tiga ratus kalori itu tinggi. Kebutuhan wanita itu cuma 1.500 kalori seharinya. Sementara pria Indonesia itu standarnya 1.700 kalori seharinya. Kalau kita makannya sampai satu buah, ya dikalikan saja berapa kalori yang didapat,” kata Diana.

Baca juga: Apakah Benar Makan Durian Bisa Bikin Demam?

Oleh karena itu, Diana dapat memastikan bahwa konsumsi buah durian yang berlebih dapat menyebabkan obesitas.

Diana tidak menampik bahwa durian terkadang seseorang memakan durian tidak cukup hanya satu biji saja.

“Satu buah durian utuh saja bisa sampai 600-an kalorinya. Jadi ya memang bisa menyebabkan kegemukan dan obesitas kalau makannya melebihi kebutuhan kalori kita,” tegas Diana.

Ilustrasi durian.shutterstock.com/Torjrtrx Ilustrasi durian.

Batas konsumsi durian jika sedang diet atau punya penyakit bawaan

Sementara itu, Ahmad menuturkan bahwa seseorang perlu membatasi jumlah durian yang dikonsumsi.

“Jadi yang harus dibatasi itu orang pengidap diabetes, hipertensi, dan yang punya penyakit jantung itu juga dibatasi. Selain pengidap penyakit itu tidak ada masalah,” kata Ahmad, saat ditemui Kompas.com di IPB, Selasa (18/2/2020). 

Baca juga: Ada di Relief Candi Borobudur, Ini Sejarah Durian di Nusantara

Dia juga menambahkan bahwa batas aman makan durian adalah sebanyak 250–500 gram saja.

Menurutnya, jumlah ini merupakan batas sehat makan durian untuk orang yang tidak memiliki penyakit tertentu.

Namun, Ahmad menuturkan bahwa semuanya kembali lagi ke diri sendiri. Sebab, setiap orang berbeda-beda sehingga penentuan aturan sehat makan durian cukup sulit untuk diratakan.

Jika memiliki penyakit dan riwayat kesehatan tertentu (seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan sebagainya) sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Selengkapnya mengenai durian bisa dibaca di VIK: Pesta Durian. Dalam VIK ini juga diulas mengenai tips, fakta dan mitos, hingga sejarah durian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com