Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nasi Kulit Mak Judes, Habiskan 100 Kilogram Kulit Ayam Setiap Hari

KOMPAS.com - Sesuai namanya, Nasi Kulit Mak Judes menawarkan aneka nasi dan lauk lengkap dengan kulit ayam krispi.

Nasi, kulit ayam krispi, lalapan, dan sambal, dipadukan dengan tahu, tempe, telur dadar, jamur goreng, terong goreng, ayam goreng, ikan dori, ayam bali, dan paru goreng.

Pelanggan juga bisa mencoba paduan nasi kulit dengan cakalang rica, cumi asin, hingga empal goreng di sini. Total ada 15 menu yang terdapat di Nasi Kulit Mak Judes.

"Bisa dicampur juga. Kalau pelanggan suka nasi kulit dengan ayam goreng dan tahu tempe, bisa kombo seperti itu," kata David Adi Hutama Sutanto, pemilik Nasi Kulit Mak Judes.

Sambal merah dan sambal hijaunya juga menjadi andalan Nasi Kulit Mak Judes, menawarkan aroma dan rasa sambal yang cocok disantap bersama nasi kulit ayam. 

Harga seporsi Nasi Kulit Mak Judes berkisar Rp 16.500 hingga Rp 31.000. Ada juga pilihan ekstra lauk yang dijual seharga Rp 4.000 hingga Rp 12.000.

Olah satu kuintal kulit ayam setiap hari

Terdapat di semua menunya, kulit ayam krispi menjadi makanan andalan di Nasi Kulit Mak Judes.

Total kulit ayam yang digunakan juga tidak tanggung-tanggung. David mengatakan, usaha warung nasinya bisa menghabiskan 100 kilogram kulit ayam per hari.

"Setiap hari bisa sekitar satu kuintal sampai kalau dulu tuh 150 kilogram per harinya," kata David.

Kulit ayam segar yang digunakannya didapat langsung dari pemasok yang datang setiap hari dan langsung diolah di dapur utama.

  • 2 Cara Bersihkan Kulit Ayam agar Tidak Bau dan Renyah Saat Digoreng
  • Resep Kulit Ayam Crispy Serundeng Kelapa, Bisa untuk Stok Camilan

Hadir di Jabodetabek dan Semarang

Nasi Kulit Mak Judes pertama kali hadir di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tepatnya di Jalan Raya Kelapa Hibrida, Blok QG 10 Nomor 1A.

David membuka warung nasi ini pada 2019 lalu. Sebelumnya, ia sudah memulai bisnis makanan dengan menjual pisang goreng di Bekasi.

"Walaupun terkenal ramai jualan pisang gorengnya, tetapi selalu kalah dengan yang jual bakso cuanki waktu itu. Jadi, saya berpikir bahwa orang-orang lebih tertarik membeli makanan berat daripada camilan," ungkap David.

Bersama sang kekasih yang kini sudah menjadi istri, Meidiana Margaretha Budiman, David kemudian langsung merintis usaha nasi kulit ayam dengan modal seadanya.

"Akhirnya kami coba nasi kulit disajikan sama banyak makanan Indonesia,jadi gak bosen dimakan," tutur dia saat ditemui Kompas.com, Kamis (19/1/2023).

Tak membutuhkan waktu lama untuk berkembang, gerai Nasi Kulit Mak Judes bertambah menjadi empat pada Maret 2020. Hingga kini, Nasi Kulit Mak Judes sudah memiliki 22 gerai di Jabodetabek dan Semarang.

Lokasi Nasi Kulit Mak Judes di antaranya berada di Tanah Abang, Sunter Jaya, Serpong, Mangga Besar, Pondok Bambu, BSD, Depok, Pluit, SCBD, dan Brumbungan Semarang.

Semua warung Nasi Kulit Mak Judes buka setiap hari pukul 10.00-21.00 WIB, kecuali cabang Kelapa Hibrida yang buka online selama 24 jam.

Andalkan penjualan online

Meski terbilang cepat berkembang, David mengaku, gerai Nasi Kulit Mak Judes sempat tutup selama sebulan pada Maret 2020, ketika sudah memiliki empat cabang.

Ia kemudian melihat kesempatan jualan online yang lebih besar daripada menarik pelanggan untuk makan di tempat, terlebih saat awal pandemi Covid-19.

Nasi Kulit Mak Judes pun membuat tampilan menu yang semakin menarik dan mengunggahnya ke beberapa laman aplikasi pesan-antar makanan online.

David mengontrol penuh penjualannya dengan memerhatikan keluar-masuk bahan makanan yang dipakai.

Mengandalkan satu dapur utama di Kelapa Gading, produksi nasi kulit akan berlangsung setiap hari dan disebar ke semua cabang dengan jadwal yang sudah ditentukan.

"Jadi di outlet sudah setengah matang, mempermudah juga untuk teman-teman di outlet supaya meminimalisir kesalahan atau bahkan mengecewakan pelanggan," ujar David.

Benar saja. Selama kasus Covid-19 meningkat di Indonesia, penjualan Nasi Kulit Mak Judes lebih tinggi melalui online. Kini, David mengatakan, pesanan untuk makan di tempat pun sudah mulai ramai.

Menurut David, bekerja sama dengan para karyawannya di banyak gerai menjadi tantangan terbesar selama membangun bisnis makanan.

Sebab, menurutnya, manajemen karyawan akan menentukan kualitas makanan yang dihasilkan pada pelanggan.

Selain terus mengontrol karyawannya yang kini berjumlah 40 orang, David juga berencana menghadirkan lauk baru serta cabang Nasi Kulit Mak Judes di lokasi lainnya.

"Selanjutnya masih pengin membuat makanan khas Indonesia, fokusnya ke sana, bumbunya mungkin pakai bumbu rica, itu yang bakal dijual dalam waktu dekat," pungkas David.

https://www.kompas.com/food/read/2023/01/28/180800075/nasi-kulit-mak-judes-habiskan-100-kilogram-kulit-ayam-setiap-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke